FW: Kepala RS Bhayangkara Mappaoddang Ditembak 3 Kali

 

 

Feed: Update News
Posted on: Sunday, April 07, 2013 00:11
Author: Update News
Subject: Kepala RS Bhayangkara Mappaoddang Ditembak 3 Kali

 

Metrotvnews.com, Makassar: Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Mappaoddang, Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Komisaris Besar Polisi Purwadi, Sabtu (6/4) pukul 14.40 Wita jadi korban penembakan anggota pengamanan objek vital Polrestabes Makassar Briptu Ishak Tiranda di ruang kerjanya.

Akibat kejadian itu Purwadi mengalami luka di paha bawah dan atas sebelah kiri dan leher sebelah kiri. Ia kini dirawat intensif. Menurut Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan Komisaris Besar Endi Sutendi, Purwadi sudah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Regional Dr Wahidin Sudirohusodo untuk menjalani perawatan intensif.

"Kondisi Kepala Rumah Sakit masih sadarkan diri, hanya saja dalam kondisi menggigil sehingga akan diusahakan mengangkat peluru yang menancap di anggota tubuhnya," jelas Sutendi.

Pelaku penembakan sudah menyerahkan diri ke bagian Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Makassar. Pelaku sedang dalam pemeriksaan. Motif penembakan diduga bermula dari rencana penggusuran sejumlah asrama polisi di belakang Rumah Sakit Bhayangkara. Pelaku menempati rumah itu. (Lina Herlina)


Editor: Khudori


View article...

FW: Surya Paloh Sebut Kebangsaan Butuh Perubahan Progresif Revolusioner

 

 

Feed: Update News
Posted on: Sunday, April 07, 2013 00:10
Author: Update News
Subject: Surya Paloh Sebut Kebangsaan Butuh Perubahan Progresif Revolusioner

 

Metrotvnews.com, Ternate: Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh menyatakan kondisi kebangsaan saat ini menuntut adanya langkah-langkah strategis serta perubahan yang progresif dan revolusioner.

Surya paloh mengatakan hal ini pada pelantikan DPR Partai NasDem Maluku Utara di Ternate, sore tadi. Hujan deras tidak menyurutkan antusiasme mereka mengikuti prosesi pelantikan DPW dan DPD Partai NasDem se-Maluku Utara.

Mereka adalah kader dan simpatisan Partai NasDem Maluku Utara, khususnya yang bermukim di kota ternate dan sekitarnya.

Panitia awalnya merancang prosesi pelantikan rakyat menjadi semacam pesta rakyat. Prosesi pelantikan dilangsungkan di salah satu jalan utama, berdekatan dengan pantai.

Sejumlah truk yang dilengkapi dengan perangkat sound system berkekuatan tinggi telah disiapkan.  Namun, hujan lebat yang mengguyur Kota Ternate membuat panitia mempersingkat sejumlah rencana urung dilaksanakan.

Kendati demikian, para kader partai nasdem etap mengikuti prosesi pelantikan dengan semangat tinggi. Semangat para kader Partai NasDem sudah mulai tampak sejak Surya Paloh dan rombingan mendarat di Bandara Sultan Babulah.
 
Sebelum memasuki terminal, Surya Paloh disambut dengan adat Joko Kaha atau ritual injak tanah sebagai tanda menginjak bumi Muloko Kelaha. tari Soya-Soya atau tarian perang melanjutkan penyambutan, sebelum rombongan DPP Partai NasDem bergerak menuju pusat Kota Ternate.

Perjalanan rombongan Surya Paloh menuju lokasi prosesi pelantikan mirip karnaval. Ratusan sepeda motor serta puluhan kendaraan roda empat dan truk ringan ambil bagian dalam arak-arakan sepanjang sekitar 2 kilometer.
 
Surya Paloh menanggapi antusiasme massa dengan memaparkan latar belakang lahirnya Partai NasDem berikut misinya, yaitu gerakan perubahan restorasi Indonesia.

Kondisi objektif kebangsaan saat ini membutuhkan perubahan dan Surya Paloh berjanji Partai NasDem akan menghadirkan langkah-langkah strategis dalam bentuk perubahan yang progresif dan revolusioner. (Agus Diatmika)


Editor: Edwin Tirani


View article...

FW: Perasan Air Jeruk Nipis Dapat Menghambat Batu Ginjal

 

 

Feed: Update News
Posted on: Sunday, April 07, 2013 00:10
Author: Update News
Subject: Perasan Air Jeruk Nipis Dapat Menghambat Batu Ginjal

 

Metrotvnews.com: Pola hidup sehat dan kecukupan konsumsi air putih dapat mencegah pembentukan batu ginjal. Asam sitrat atau perasan air jeruk nipis pun dapat menghambat pembentukan batu ginjal.

Demikian hasil penelitian yang berlangsung di Yogyakarta terhadap sejumlah orang dewasa. Menurut peneliti batu ginjal merupakan campuran kalsium, fosfat, oksalat, serta asam urat. Jika pasien gangguan fungsi ginjal memiliki kadar sitrat yang rendah, maka dia berisiko tinggi menderita batu ginjal.

"Dua butir jeruk nipis diperas dan dicampur ke dalam segelas air putih, ini bisa dikonsumsi para penderita batu ginjal setiap hari," kata Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) Dharmeizar.

Ia pun menyarankan penderita batu ginjal memenuhi kebutuhan minum air putih sedikitnya dua liter sehari agar urine encer dan tak terbentuk kristal.

"Selain itu kurangi makanan yang mengandung protein tinggi setidaknya kurang dari 50 gram protein per hari," katanya.

Sebenarnya, konsumsi air putih sudah cukup memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh. Namun mengonsumsi buah, seperti pepaya dan pisang, dapat menghasilkan elektrolit baik untuk tubuh.

Ia pun menyarankan cara lain untuk mencegah proses pembentukan batu ginjal, yaitu:
- olah raga secara teratur,
- menjaga kadar gula darah agar selalu stabil,
- menjaga tekanan darah,
- tidak merokok,
- dan tidak mengonsumsi obat sebelum memeriksakan fungsi ginjal terlebih dahulu.(Go4)


Editor: Laela Badriyah


View article...

FW: Makan Bersama Keluarga Hindarkan Anak dari Risiko Bulimia

 

 

Feed: Update News
Posted on: Sunday, April 07, 2013 00:02
Author: Update News
Subject: Makan Bersama Keluarga Hindarkan Anak dari Risiko Bulimia

 

Metrotvnews.com: Makan bersama ternyata dapat mengurangi risiko gangguan makan pada anak, seperti bulimia dan anorexia. Kegiatan bersama keluarga itu pun dapat mengurangi kebiasaan merokok.

Makan bersama di meja makan tak hanya mengakrabkan anggota keluarga. Anak-anak jadi lahap makan. Mereka pun terhindar dari gangguan makan.

"Anak yang menginjak usia dewasa akan cenderung merasa risih berada dekat dengan orangtua mereka. Ketika harus makan bersama, mereka akan menyibukkan diri pada makanan mereka," ujar peneliti Barbara Fiese.

Kesehatan anak akan terjaga, jika orangtua mampu mengajak anak mereka makan bersama di meja makan tiga kali seminggu. Kesimpulan itu diperoleh setelah tim peneliti mengkaji 17 penelitian dari pola makan dan gizi yang melibatkan 200 ribu anak serta remaja.

Barbara Fiese menemukan risiko kelainan makan akan berkurang sebanyak 35 persen pada remaja yang makan setidaknya lima kali seminggu dengan orangtua mereka.

Kelainan makan itu seperi memuntahkan makanan yang sudah dimakan atau bulimia, mengonsumsi pil diet atau obat pencahar, melewatkan jam makan, makan sedikit, dan merokok untuk menurunkan berat badan.

Tiga kali makan bersama keluarga membantu remaja menurunkan risiko kelebihan berat badan sebanyak 12 persen dibanding mereka yang jarang makan bersama. Mereka juga 24 persen lebih cenderung mengonsumsi asupan bergizi dan memiliki kebiasaan makan yang baik dibanding mereka yang tidak melakukannya.

Seorang profesor dari Universitas Illinois mengatakan keluarga yang makan bersama lebih terhubung dalam komunikasi termasuk komunikasi mengenai pola makan yang buruk dan berbahaya.

"Anak dan remaja yang memiliki kelainan makan akan mudah dideteksi oleh orangtua sehingga mereka akan mengambil langkah untuk menyehatkan kembali anak mereka," ujarnya.

Makan bersama juga menjadi waktu yang tepat bagi keluarga untuk bertukar pikiran asal orangtua tidak memaksa atau menguasai alur pembicaraan. Hal ini dapat membuat interaksi yang baik antar anggota keluarga.

Sebelumnya, peneliti Amerika menemukan bahwa anak yang tidak mengikuti waktu makan bersama keluarga lebih cenderung menjadi anak yang nakal dan mudah terjerumus dalam pergaulan bebas.(Go4)


Editor: Laela Badriyah


View article...

FW: Dahlan Siap Penuhi Panggilan Komisi VI DPR

 

 

Feed: Update News
Posted on: Saturday, April 06, 2013 23:57
Author: Update News
Subject: Dahlan Siap Penuhi Panggilan Komisi VI DPR

 

Metrotvnews.com, Sidoarjo: Menteri BUMN Dahlan Iskan menegaskan siap memenuhi panggilan Komisi VI DPR RI untuk membahas masalah alih daya ("outsourching") tenaga kerja kontrak di BUMN. "Senin (8/4), saya akan datang, karena Komisi VI DPR RI mitra kerja dari Kementerian BUMN," kata Dahlan usai kuliah umum di Universitas Sunan Giri, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (6/4).

"Kalau Komisi VI yang memanggil, saya usahakan untuk datang, karena Komisi VI merupakan mitra kerja Kementerian BUMN yang saya pimpin," kata Dahlan.   Namun, ia tidak akan datang bila dipanggil Komisi VII, X, XI, dan sebagainya yang tidak ada kaitan langsung dengan Kementerian BUMN.

Dalam kuliah umum itu Dahlan menegaskan, kemajuan banyak ditentukan kemauan pemimpin di segala bidang, baik pemerintahan, perusahaan, maupun universitas. "Saya sudah membuktikan di BUMN uang itu nomor 6, karena kemajuan itu lebih banyak ditentukan kemauan, kemauan, kemauan, kemauan,
kemauan, dan kemauan dari seorang pemimpin," tukas Dahlan.

Dahlan mencontohkan dirinya yang hanya anak buruh tani dan tukang kayu serabutan, bahkan pendidikannya hanya tamatan Madrasah Aliyah (MA) di Magetan. "Modal utama saya cuma menjadi aktivis, karena dengan menjadi aktivis, saya bisa kreatif dan militan. Kreatif karena terbiasa berjuang dan militan karena terbiasa bertengkar pemikiran dengan orang lain," ujarnya.

Dahlan Iskan menilai mahasiswa sekarang memiliki modal menjadi pemimpin yang lebih baik. "Kalau di zaman Orba cukup dengan 'menjilat' untuk jadi pemimpin, tapi ke depan perlu menyusun rekam jejak sebagai sosok berintegritas," kata Dahlan. (Ant)


Editor: Khudori


View article...

FW: Longsor di Ponorogo Timbun Rumah dan Mobil

 

 

Feed: Update News
Posted on: Saturday, April 06, 2013 23:57
Author: Update News
Subject: Longsor di Ponorogo Timbun Rumah dan Mobil

 

Metrotvnews.com, Ponorogo: Satu rumah dan satu mobil di Desa Wagir Kidul, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, tertimbun longsor di tengah hujan hujan deras yang mengguyur wilayah itu, Sabtu (6/4).

Rumah dan mobil yang tertimbun longsor akibat runtuhnya tebing setinggi 16 meter itu adalah milik warga bernama Senun. Peristiwa tersebut sempat membuat panik pemilik rumah dan warga sekitar, karena di dalam rumah ada dua bayi kembar yang baru berumur lima hari.

Akibat runtuhnya tebing, bagian samping rumah Senun hancur dan mobil miliknya tertimbun tanah.

Peristiwa terjadi ketika hujan selama dua jam mengguyur wilayah tersebut. Tiba-tiba keluarga Senun mendengar suara gemuruh dari samping rumah mereka.

Beberapa saat kemudian tebing runtuh dan langsung menimpa dinding rumah yang yang saat itu dihuni 10 orang, termasuk dua bayi cucu Senun. Seletika seluruh penghuni rumah panik dan berusaha menyelamatkan diri.

Mereka juga menyelamatkan dua bayi yang saat itu berada dalam kamar yang didingnya tertimpa longsor. Selanjutnya keluarga itu mengungsi ke rumah kerabat yang jauh dari lokasi tersebut.

Longsor juga sempat memutus jalur penghubung antardesa karena material longsor berupa tanah bercampur air memenuhi badan jalan. Warga dibantu anggota TNI lalu bergotong-royong membersihkan tanah dari badan jalan.


Editor: Patna Budi Utami


View article...

FW: Hati-hati, Tato Temporer Berisiko Bikin Kulit Melepuh

 

 

Feed: Update News
Posted on: Saturday, April 06, 2013 23:56
Author: Update News
Subject: Hati-hati, Tato Temporer Berisiko Bikin Kulit Melepuh

 

Metrotvnews.com: Tato sementara atau temporer menjadi tren belakangan ini. Namun pihak berwenang di Amerika Serikat mengingatkan hiasan tubuh sementara itu ternyata berbahaya.

Hasil riset regulator obat dan makanan AS, Food and Drug Administration (FDA) menemukan tato sementara menyebabkan kulit melepuh dan luka parut permanen.

Pada tato sementara, tinta hanya menempel di kulit. Itu berbeda dengan tato permanen yang tintanya disuntikkan ke dalam kulit.

Tinta yang umumnya digunakan untuk membuat tato adalah henna hitam. Kemungkinan, tintanya mengandung tar untuk pewarna rambut yang berisi p-phenylenediamine (PPD). Bahan yang bisa bereaksi membahayakan kulit pada sebagian orang.

Secara hukum, PPD tidak diizinkan digunakan dalam kosmetik yang dilekatkan di kulit.

Lembaga tersebut menerima laporan mengenai reaksi serius dan berlangsung terus-menerus pada orang-orang yang bertato sementara yang menggunakan tinta henna. Reaksi tersebut dapat terjadi segera atau dua hingga tiga minggu setelah tato menempel di kulit tubuh.

Beberapa kejadian yang dilaporkan ke FDA antara lain :
- Seorang anak perempuan berusia lima tahun yang lengan bawahnya berwarna merah parah sekitar dua minggu setelah bertato.

- Remaja putri berusia 17 tahun yang kulitnya menjadi merah dan gatal, kemudian mulai melepuh.

- Seorang ibu yang mengatakan punggung anak remaja perempuannya terlihat seperti terbakar, melepuh dan kasar. Dokter mengatakan bahwa anak itu akan mempunyai luka parutan sepanjang hidupnya.

FDA pun menyarankan orang-orang yang mengalami masalah dengan reaksi tato sementara segera menghubungi dokter untuk mendapatkan perawatan.


Editor: Laela Badriyah


View article...

FW: Mundurnya Hakim Nelson Preseden Buruk bagi Peradilan

 

 

Feed: Update News
Posted on: Saturday, April 06, 2013 23:55
Author: Update News
Subject: Mundurnya Hakim Nelson Preseden Buruk bagi Peradilan

 

Metrotvnews.com, Jakarta: Jarang kiranya menemukan pejabat publik akibat pertentangan batin dalam pelaksanaan tugas.

 

Yaitu, Hakim Nelson Sitanggang, 49, seorang hakim tindak pidana korupsi (tipikor) di Pengadilan Negeri (PN) Jambi dengan golongan IV/C, resmi menyatakan mengundurkan diri dari tugasnya, Rabu (3/4).

Seperti diketahui, Nelson menangani kasus korupsi yang melibatkan bekas petinggi di Provinsi Jambi dan Lampung, yaitu Wali Kota Metro Lampung dan gubernur Jambi yang dia panggil ke meja hijau.

Alasan mundurnya sang pemberi keadilan itu akibat banyak hal bertentangan dengan hati nuraninya dalam menjalankan persidangan juga senantiasa ditekan dari lembaga sendiri saat ada laporan atas kebijakan yang dikeluarkan dalam menjalankan proses peradilan.

Sebelumnya, Sitanggang dihukum Mahkamah Agung melalui Pengadilan Tinggi Jambi berupa sanksi mutasi dan menjadi hakim nonpalu di PN Jambi, artinya dia tidak boleh bersidang pengadilan.

Melihat kondisi tersebut Komisi III DPR RI angkat bicara dan geram. Pasalnya, profesi hakim haruslah ada pada posisi independen dan tanpa tekanan dari mana pun.

Sangat disayangkan, jika kemudian lembaga diatasnya seperti MA, melakukan intervensi terhadap suatu kasus yang ditangani hakim.

"Saya bisa paham kalau kemudian situasi vital bagi hakim adalah independensi, itu pun sering digadang MA. Tapi kalau melihat kasus Nelson, sepertinya MA sendiri yang mengganggu undependensi hakim," kata Anggota Komisi III DPR RI Eva Kusuma Sundari, Sabtu (6/4).

Mundurnya Nelson seperti menampar keadilan rakyat, dan MA sebagai lembaga yang membawahinya malah tidak memberikan dukungan kepada hakim-hakim tersebut.

"Kalau sampai mengundurkan diri, itu berarti kan mafia ini sudah sangat keterlaluan. Ini bakal jadi catatan penting Komisi III," tegas Eva. (Hafizd Mukti)


Editor: Edwin Tirani


View article...

FW: Akses Jalan Alternatif Jakarta - Tangerang Terputus

 

 

Feed: Update News
Posted on: Saturday, April 06, 2013 23:48
Author: Update News
Subject: Akses Jalan Alternatif Jakarta - Tangerang Terputus

 

Metrotvnews.com, Jakarta: Akibat hujan deras yang mengguyur Jakarta, sore ini, Jalan Raya Haji Sarimun, Jakarta Barat yang menjadi jalan alternatif penghubung Jakarta-Tangerang terputus dan hanya dapat dilewati pejalan kaki.

Kendaraan roda dua maupun empat yang nekat melintas dipastikan langsung mogok, setelah mesin kendaraan terendam air yang menggenangi jalan tersebut.

Hingga sore tadi, banjir masih menggenangi Jalan Raya Haji Sarimun, Jakarta Barat dan sekitarnya. Sebagian besar pengendara dari Jakarta menuju Tangerang maupun arah sebaliknya memilih memutar dan menggunakan jalan raya utama dengan jarak tempuh yang lebih jauh.
 
Selain lebih jauh, kondisi jalan raya utama dari Jakarta menuju Tangerang maupun arah sebaliknya biasanya macet total apalagi di saat jam pulang kantor.

Beberapa kendaraan khususnya kendaraan roda dua yang nekat menerobos banjir yang menggenangi jalan tersebut terlihat mogok, karena mesin kendaraan mereka terendam air.
 
Meski terendam banjir, jalan tersebut masih dapat dilalui pejalan kaki yang tetap harus waspada agar tidak terjerembab ke lubang di jalan tersebut.

meskipun hujan sudah berhenti, banjir masih menggenangi jalan raya tersebut, karena buruknya sistem drainase di wilayah tersebut.

 

Akhirnya pengendara terpaksa memilih melintas di jalan raya utama yang tentunya berimbas pada penumpukan kendaraan yang dapat mengakibatkan kemacetan.


Editor: Edwin Tirani


View article...

FW: Sekelompok Orang Bawa Kabur Mesin ATM



Feed: Update News
Posted on: Saturday, April 06, 2013 23:47
Author: Update News
Subject: Sekelompok Orang Bawa Kabur Mesin ATM

Metrotvnews.com, Depok: Kawanan pencuri membawa kabur sebuah mesin anjungan tunai mandiri (ATM) milik Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Depok, Jawa Barat. Diduga, mesin ATM berisi uang tunai sebesar Rp250 juta.

Pencurian terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, Sabtu (6/4). Pelaku yang berjumlah sekitar lima orang itu memasuki bilik ATM di depan BRI di Jalan Meruyung Raya, Limo. Mereka merusak kamera pemantau CCTV, kemudian membawa kabur uang berikut mesin ATM dengan menggunakan mobil.

Kapolsek Limo Kompol Sujanto membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya tengah menyelidiki pencurian itu. Sejumlah saksi pun dimintai keterangan.

Sepanjang tahun 2013, aksi serupa telah terjadi sebanyak empat kali di Depok. Tiga peristiwa sebelumnya terjadi di Beji.


Editor: Laela Badriyah

View article...

FW: Berniat Gugurkan Kandungan, Siswi ini Meninggal

 

 

Feed: Update News
Posted on: Saturday, April 06, 2013 23:44
Author: Update News
Subject: Berniat Gugurkan Kandungan, Siswi ini Meninggal

 

Metrotvnews.com, Banjar: Warga Desa Karyamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, Sabtu (6/4), digegerkan dengan penemuan sesosok mayat remaja perempuan yang berinisial PP. Di tubuh perempuan yang tergolek di saluran pembuangan air di perkebunan jatu itu masih melekat seragam SMU.

Mayat yang diduga korban pembunuhan itu pertama kali ditemukan Juju Juhariah, warga setempat. Saksi tak sengaja melihat ada mayat di selokan di jalan saat melintasi. Polisi yang datang ke lokasi memastikan perempuan itu sudah tewas. Pihak sekolah membenarkan PP merupakan siswa kelas satu.

Di lokasi kejadian polisi mengamankan beberapa benda, seperti kertas berlogo sekolah, dan beberapa botol minuman keras, di dekat jasad korban. Hanya beberapa jam setelah penemuan mayat itu Polres Kota Banjar membekuk AN, 15 tahun. AN merupakan pelajar yang diduga pacar korban.

AN yang duduk di kelas satu sebuah SMK di Banjar itu mengetahui persis penyebab kematian PP. AN adalah orang terakhir yang berjumpa korban pada Selasa (2/4) lalu. Saat itu AN menjemput PP dari sekolah hingga pada esok harinya orang PP melapor ke sekolah bahwa anaknya tidak pulang.

Di hadapan polisi AN mengaku bersama PP pergi ke lokasi korban tewas. Saat itu PP mengaku hamil dan berniat menggugurkan kandungan. Sesaat setelah menenggak jamu untuk menggugurkan kandungan, kepala PP pusing dan badannya panas. PP lantas terjatuh ke belakang dan tersungkur di selokan.

AN sempat memastikan keadaan PP. Bukannya menolong, AN malah pergi dan membawa tas PP. Tas itu dibuang di sekitar Desa Binangun. Tiga hari kemudian mayat PP ditemukan warga. AN yang ditahan di Polres Kota Banjar tampak shock berat. Kepada penyidik dan wartawan ia hanya bisa menggelengkan kepala.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Banjar Ajun Komisaris Polisi Kosasih menjelaskan, sampai saat ini polisi masih menunggu hasil autopsi jasad PP. Autopsi dilakukan Rumah Sakit Umum dr Slamet, Kabupaten Garut. Hasilnya akan diketahui sekitar dua pekan. Jika terbukti bersalah, AN bisa dijerat pasal pembunuhan dengan ancaman lebih dari lima tahun. (Yosep Trisna)


Editor: Khudori


View article...

FW: Angkasa Pura Tunggu Perintah Kemenkes Screening Penumpang dari China

 

 

Feed: Update News
Posted on: Saturday, April 06, 2013 23:38
Author: Update News
Subject: Angkasa Pura Tunggu Perintah Kemenkes Screening Penumpang dari China

 

Metrotvnews.com, Jakarta: PT Angkasa Pura (AP) II belum akan melakukan screening terhadap penumpang dari China terkait mewabahnya virus flu burung H7N9 di negara tersebut.

 

Pasalnya, ketentuan screening penumpang tersebut menunggu inisiatif dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Inisiatif screening dari Kemenkes karena mereka yang memonitor bagaimana merebaknya virus tersebut. Tapi sampai sekarang belum ada informasi dari Kemenkes, " ujar Direktur Utama PT AP II Tri Sunoko ketika dihubungi Media Indonesia, Sabtu (6/4).

Menurutnya, hal yang sama terjadi pada kasus merebaknya flu burung sebelumnya, PT AP menerapkan screening penumpang sebagai bentuk antisipasi agar virus tersebut tidak menyebar di Indonesia.

Baik alat dan operator screening, lanjutnya, berasal dari Kemenkes. "Sebelumnya juga udah pernah kan seperti itu. Itu alat masih ada di kami, tinggal digunakan ketika ada pemberitahuan dari Kemenkes," imbuhnya.

Seperti diketahui, merebaknya virus flu burung jenis baru H7N9 di China mulai Febuari lalu mengakibatkan dua orang tewas. Kendati menular, otoritas China mengindikasikan bahwa virus tersebut tidak mudah berpindah antarmanusia.

Sebagai wujud antisipasi supaya virus tidak semakin menyebar, pengelola bandara di bebebarapa negara seperti Amerika dan Jepang mulai melakukan screening penumpang pesawat dari China. Jika tidak dilakukan, dikhawatirkan virus tersebut mewabah di negara mereka. (Ayomi Amindoni)


Editor: Edwin Tirani


View article...

FW: Gempa Susulan Terus Guncang Tolikara

 

 

Feed: Update News
Posted on: Saturday, April 06, 2013 23:32
Author: Update News
Subject: Gempa Susulan Terus Guncang Tolikara

 

Metrotvnews.com, Jayapura: Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua, beberapa jam terakhir masih terus diguncang gempa.

Informasi yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura, Sabtu (6/4), menyebutkan gempa bumi di mulai dengan kekuatan 7,2 pada skala Richter (SR)n pada pukul 11.42 WIB. Kemudian disusul gempa 5,4 SR pukul 13.20, dan terakhir 5,2 SR pada pukul 14.50.

Gempa terakhir tersebut berlokasi di 3,04 lintang selatan dan 138,64 bujur timur dengan jarak 66 kilometer timur laut Kabupaten Tolikara dan berada pada kedalaman 109 kilometer.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan terus memantau dampak gempa dan telah melaporkan bencana itu kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
   
"Saat ini BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Papua terus berkoordinasi dengan instansi terkait. BNPB dan BPBD Papua terus melakukan pemantauan dan pendataan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta. (Ant)


Editor: Patna Budi Utami


View article...

FW: Kick Andy Bagikan 532 Pasang Sepatu

 

 

Feed: Update News
Posted on: Sunday, April 07, 2013 00:33
Author: Update News
Subject: Kick Andy Bagikan 532 Pasang Sepatu

 

Metrotvnews.com, Jakarta: Yayasan Kick Andy atau Kick Andy Foundation membagikan 532 pasang sepatu kepada ribuan anak di Kampung Dadap, Serpong, Tangerang, Sabtu (6/4).

Pembagian sepatu dilakukan di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Rama-Rama yang terletak di jalan utama perkampungan yang di perumahan Bumi Serpong Damai.

Dalam sambutannya Andy f Noya mengatakan pembagian sepatu ini merupakan bagian dari program rutin Kick Andy Foundation yaitu Sepatu Untuk Anak Indonesia yang dilaksanakan sejak September 2012.

Program ini membagikan sepatu sekolah untuk anak usia SD dari kelas 1 sampai kelas 6 SD.

"Pembagian sepatu ini diilhami sebuah buku berjudul Sepatu Dahlan yang bercerita tentang seorang anak yang hidup dalam keadaan susah dan bersekolah tanpa bersepatu. Namun Dahlan tetap bersemangat untuk sekolah," terang Andy yang sejak awal kedatangannya nampak dikerubuti anak-anak kecil.

Dahlan yang tak lain adalah Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan semasa kecil bersekolah dengan jalan kaki tanpa sepatu.

Ketekunan dan kerajinannya membuahkan hasil dengan memiliki perusahaan besar bahkan menjadi Menteri.

"Sepatu ini diharapkan bisa memberikan semangat bagi anak-anak untuk terus belajar dan meraih cita-cita," ujar pembawa acara talk show Kick Andy tersebut.

Pembagian dilakukan secara simbolis kepada beberapa anak dari Kampung Dadap termasuk siswa PAUD TBM Rama-Rama yang berjumlah sepuluh anak.

Program ini merupakan hasil kerjasama Kick Andy Foundation dengan Bank Mandiri, Price Waterhouse Cooper, Noura Books dan PT Lion Superindo.

Dimulai sejak September 2012, Kick Andy Foundation sudah mendistribusikan sekitar 4.000 pasang sepatu ke beberapa wilayah di tanah air dari 6.000-an pasang yang terkumpul. (Vera Erwaty Ismainy)


Editor: Edwin Tirani


View article...

FW: Ada Intervensi Intelijen Asing di Aceh

 

 

Feed: Update News
Posted on: Sunday, April 07, 2013 00:22
Author: Update News
Subject: Ada Intervensi Intelijen Asing di Aceh

 

Metrotvnews.com, Jakarta: Qanun Aceh belakangan ramai diperbincangkan. Pengibaran bendera Aceh ini dianggap membahayakan kesatuan NKRI.

Organisasi Masyarakat Pembela Kesatuan Tanah Air (Pekat) Indonesia Bersatu pun melihat hal yang sama.

Namun, mereka yakin, masyarakat Aceh tidak berniat untuk berpisah dari Indonesia.

"Kami dari DPP Pekat Indonesia bersatu yakin dan percaya rakyat Aceh dan seluruh Indonesia tidak menginginkan hal-hal seperti pengibaran bendera separatis yang hanya diinginkan segelintir rakyat Aceh. Ini mengganggu ketertiban berbangsa dan negara," ujar Ketua Umum Pekat Indonesia Bersatu Markoni Koto di Jakarta, Sabtu (6/4) sore.

Pihak Pekat mengatakan, ada intervensi intelijen asing di balik kegaduhan ini. Sekjen Pekat Bob Hasan, mengatakan, mereka telah melakukan investigasi dan menemukan bahwa rakyat Aceh sangat mencintai NKRI. Lalu, apa yang menjadi penyebab kegaduhan ini?

"Ini adalah akibat perbuatan intelijen asing dan beberapa kelompok orang yang ingin menyulut kembali keinginan rakyat Aceh untuk merdeka," ujarnya.

Namun, menurut Bob, itu bukan satu-satunya faktor. DPP Pekat merasa yakin bahwa kontributor terbesar juga berangkat pada sistem pelaksanaan roda organisasi pemerintahan bahkan penegakan hukum pemerintahan pusat yang sangat amburadul.

Pekat pun berharap pemerintah segera menyelesaikan kasus yang mempertaruhkan kesatuan NKRI ini. Pihak Pekat pun mengaku siap menjadi garda depan untuk mempersatukan NKRI.

"DPP pekat ingin menjadi garda terdepan demi Aceh untuk bersama menjadi NKRI," tegasnya.


Editor: Dini


View article...

FW: AS Desak China Tekan Rezim Korea Utara

 

 

Feed: Update News
Posted on: Sunday, April 07, 2013 00:31
Author: Update News
Subject: AS Desak China Tekan Rezim Korea Utara

 

Metrotvnews.com, Jakarta: Yayasan Kick Andy atau Kick Andy Foundation membagikan 532 pasang sepatu kepada ribuan anak di Kampung Dadap, Serpong, Tangerang, Sabtu (6/4).

Pembagian sepatu dilakukan di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Rama-Rama yang terletak di jalan utama perkampungan yang di perumahan Bumi Serpong Damai.

Dalam sambutannya Andy f Noya mengatakan pembagian sepatu ini merupakan bagian dari program rutin Kick Andy Foundation yaitu Sepatu Untuk Anak Indonesia yang dilaksanakan sejak September 2012.

Program ini membagikan sepatu sekolah untuk anak usia SD dari kelas 1 sampai kelas 6 SD.

"Pembagian sepatu ini diilhami sebuah buku berjudul Sepatu Dahlan yang bercerita tentang seorang anak yang hidup dalam keadaan susah dan bersekolah tanpa bersepatu. Namun Dahlan tetap bersemangat untuk sekolah," terang Andy yang sejak awal kedatangannya nampak dikerubuti anak-anak kecil.

Dahlan yang tak lain adalah Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan semasa kecil bersekolah dengan jalan kaki tanpa sepatu.

Ketekunan dan kerajinannya membuahkan hasil dengan memiliki perusahaan besar bahkan menjadi Menteri.

"Sepatu ini diharapkan bisa memberikan semangat bagi anak-anak untuk terus belajar dan meraih cita-cita," ujar pembawa acara talk show Kick Andy tersebut.

Pembagian dilakukan secara simbolis kepada beberapa anak dari Kampung Dadap termasuk siswa PAUD TBM Rama-Rama yang berjumlah sepuluh anak.

Program ini merupakan hasil kerjasama Kick Andy Foundation dengan Bank Mandiri, Price Waterhouse Cooper, Noura Books dan PT Lion Superindo.

Dimulai sejak September 2012, Kick Andy Foundation sudah mendistribusikan sekitar 4.000 pasang sepatu ke beberapa wilayah di tanah air dari 6.000-an pasang yang terkumpul. (Vera Erwaty Ismainy)


Editor: Edwin Tirani


View article...