Melaju ke Babak Kedua Japan Open, Gebby/Tiara Hadapi Unggulan [ BeritaTerkini ]

TOKYO, KOMPAS.com – Ganda putri Indonesia, Gebby Ristiyani Imawan/Tiara Rosalia Nuraidah, melaju ke babak kedua Yonex Japan Open Superseries 2013, usai mengalahkan ganda Thailand, Natcha Saengchote/Sarita Suwannakitborihan, dengan straight game 21-16, 21-12, pada babak pertama, di Tokyo Metropolitan Gymansium, Jepang, Rabu (18/9/2013).

Game pertama berlangsung ketat. Gebby/Tiara berusaha tak kehilangan angka dan terus menyamakan poin dengan ganda Thailand. Setelah skor mencapai 12 sama, ganda Indonesia mulai menjauh dan menutup game dengan 21-16.

Pasangan muda Indonesia memulai game kedua dengan kurang baik, dan sempat tertinggal 4-7. Namun tak lama, Gebby/Tiara kembali bermain gemilang dan bisa menyamakan angka tujuh sama. Mereka kembali mendominasi dan menyelesaikan game kedua dengan 21-12.

Pada babak selanjutnya, Gebby/Tiara, akan langsung bertemu unggulan kelima dari China, Bao Yixin/Zhong Qianxin. Bao/Zhong maju ke babak kedua usai mengalahkan ganda Jepang, Arisa Higashino/Aoi Matsuda, dengan skor telak 21-17, 21-7.

Ganda putri Indonesia lainnya, Vita Marissa/Aprilsasi Putri Lejarsar Variella, langsung terhenti pada babak pertama setelah dikalahkan ganda tuan rumah, Kugo Asumi/Yui Miyauchi, dengan rubber game 21-14, 17-21, 12-21.

Editor : Pipit Puspita Rini

  • Absen di Japan Open, Saina Nehwal Akan Kembali Bermain di Denmark Open
  • Lee Chong Wei Tak Akan Perkuat Malaysia di SEA Games
  • Mathias Boe/Carsten Mogensen, Belanja dan Sushi Sebelum Bertanding
  • Pebulu Tangkis Tuan Rumah Kuasai Babak Kualifikasi Japan Open
  • Istirahat Sebulan, Hendra/Ahsan Ekstra Waspada
  • Pro Kontra Mobil Murah
  • Penembakan di Markas AL AS
  • Mobil Murah Datsun
  • iPhone 5C dan 5S
  • Geliat Pembangunan Depok
  • Anak Ahmad Dhani Kecelakaan
Anggota Dewan dari Partai Gerindra Pukul Ibu Hamil
Nih, Detail Foto Eksterior dan Interior Datsun Go Plus
Waspada, Ini Titik Rawan Premanisme di Jakarta Barat!
Pemerintah Spanyol Cari Pemenang Lotre Berhadiah Rp 70 Miliar
Inikah Tanda Adanya Makhluk Hidup di Merkurius?



Biro Hukum DKI Klaim Sering Menang di Pengadilan [ BeritaTerkini ]


JAKARTA, KOMPAS.com – Biro Hukum Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membantah tudingan kalau DKI selalu kalah dalam sengketa lahan di pengadilan. Kepala Biro Hukum DKI Jakarta Sri Rahayu mengatakan, tak sedikit pula kasus yang ditangani Biro Hukum menang di pengadilan.

“Padahal banyak juga kasus sengketa lahan yang dimenangkan oleh DKI,” kata Yayuk, begitu ia disapa, di Balaikota Jakarta, Selasa (17/9/2013).

Yayuk kemudian menjelaskan beberapa kasus sengketa lahan yang dimenangkan DKI, antara lain sengketa lahan Taman BMW di Kelurahan Papanggo, Balai Kerajinan Jalan TB Simatupang, Kebon Bibit Cengkareng, tanah Dinas Kebersihan Pesanggrahan, SMK Negeri 34 Paseban, SLTP Negeri 48 Cipulir, Tanah eks Kedubes RRC, dan tanah TPU Tegal Alur.

Menurut dia, penyelesaian sengketa lahan membutuhkan proses dan waktu yang panjang. Tidak bisa diselesaikan dalam jangka waktu 1-2 tahun.

“Bayangkan kasus kantor Wali Kota Jakarta Barat itu kasusnya tahun 1977, tapi diputusnya tahun 2006. Prosesnya dari Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, Kasasi, sampai Peninjauan Kembali (PK). Jadi, di pengadilan itu tidak bisa diprediksi,” kata Yayuk.

Ia juga mengharapkan pihak Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI mendata dan menyertifikasi semua lahan milik Pemprov DKI. Sebab, permasalahan yang diselesaikan Pemprov DKI adalah aset-aset yang telah berperkara.

Sertifikat lahan, kata dia, memperkuat posisi DKI apabila nantinya ada perkara sengketa lahan. Kendati demikian, ia tidak menjelaskan lebih lanjut wilayah mana saja yang belum disensus.

Adapun contoh studi kasus seperti kasus sengketa Waduk Ria Rio, kata dia, Pemprov DKI tidak sebagai pihak dalam perkara. Untuk kasus Waduk Ria Rio, permasalahan ada pada PT Pulomas Jaya sebagai pemilik lahan. Sesuai surat pengacara PT Pulomas Jaya dengan pengacara CH Agusliana bahwa perkara gugatan ahli waris Adam Malik kepada PT Pulomas Jaya telah diputus pada tingkat Peninjauan Kembali (PK) Mahkamah Agung. Perkara itu kemudian dimenangkan PT Pulomas Jaya seluas 141.800 meter persegi.

Salah satu kasus sengketa lahan yang melibatkan Pemprov DKI, yang pernah dibicarakan dalam pertemuan antara Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Yusril Ihza Mahendra pada akhir Juni lalu,  adalah lahan seluas 1,4 hektar dengan 2 sertifikat, yakni 970 meter persegi dan 170 meter persegi di ujung Jalan Thamrin, samping Hotel Sari Pan Pasific hingga Kementerian ESDM, Jakarta Pusat.

Aset lahan itu milik Pemprov DKI Jakarta yang telah diberikan kepada Bank DKI sebagai penyerta modal. Namun, seiring berjalannya waktu, Bank DKI tak mengelolanya dan malah menjadikan aset itu sebagai modal dengan meminjamkannya ke swasta, yakni PT Bumi Perkasa Propertindo. Oleh swasta aset tersebut diakuisisi menjadi milik mereka.

Terkait dengan adanya perkara di pengadilan, menurut Yayuk, Pemprov DKI tidak sebagai pihak yang berperkara. “Perkara ini ditangani langsung oleh pengacara Bank DKI sendiri,” katanya.

Editor : Ana Shofiana Syatiri

  • Penjara Delapan Tahun untuk Journal
  • Kinerja Biro Hukum Pemprov DKI Dinilai Buruk
  • Perkuat Biro Hukum DKI, Jokowi Gandeng Yusril
  • Perkuat Biro Hukum, Basuki Butuh Banyak Sarjana Hukum
  • Pro Kontra Mobil Murah
  • Penembakan di Markas AL AS
  • Mobil Murah Datsun
  • iPhone 5C dan 5S
  • Geliat Pembangunan Depok
  • Anak Ahmad Dhani Kecelakaan
Jokowi: Apa Saya Harus Kerja Terus Senin sampai Minggu?
Nih, Detail Foto Eksterior dan Interior Datsun Go Plus
Waspada, Ini Titik Rawan Premanisme di Jakarta Barat!
Pemerintah Spanyol Cari Pemenang Lotre Berhadiah Rp 70 Miliar
Inikah Tanda Adanya Makhluk Hidup di Merkurius?



Berkat Isco, Madrid Ungguli Galatasaray [ BeritaTerkini ]

ISTANBUL, KOMPAS.com — Real Madrid unggul 1-0 atas Galatasaray pada babak pertama penyisihan Grup B Liga Champions 2013-2014 ketika bertandang ke Stadion Turk Telekom Arena, Istanbul, Selasa atau Rabu (18/9/2013) dini hari WIB. Gol El Real diciptakan oleh Isco pada menit ke-33.

Madrid harus kehilangan Iker Casillas pada awal laga. Kiper asal Spanyol tersebut mengalami cedera seusai bertabrakan dengan Sergio Ramos. Posisi Casillas kemudian digantikan oleh Diego Lopez.   

El Real mendapatkan tekanan cukup hebat dari Didier Drogba dan kawan-kawan sejak laga dimulai. Madrid terlihat kesulitan mengembangkan permainannya karena Galatasaray dengan cepat menutup pergerakan Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan.

Gawang Madrid nyaris kebobolan pada menit ke-29. Wesley Sneijder dengan cerdik berlari di belakang pemain bertahan Madrid dan berhasil menguasai bola. Pemain asal Belanda tersebut kemudian mengirimkan bola kepada Yilmaz. Namun, Sergio Ramos dengan sigap memotong umpan tersebut.

Keasyikan menyerang, Galatasaray justru kebobolan. Madrid berhasil memanfaatkan rapuhnya lini belakang tim tuan rumah setelah Isco mencetak gol pada menit ke-33.

Gol berawal dari umpan panjang Angel Di Maria yang berhasil dikuasai Isco. Begitu menguasai bola, pemain muda Spanyol tersebut mengecoh satu pemain lawan dan kemudian melepaskan tembakan keras. Bola meluncur ke sisi kanan gawang Galatasaray yang dikawal Fernando Muslera.

Galatasaray berusaha mencetak gol balasan. Namun, usaha tersebut untuk sementara tak membuahkan hasil. Pasalnya, Madrid mampu mengendalikan permainan dan melepaskan ancaman yang cukup berbahaya.

Salah satunya adalah penetrasi Ronaldo pada menit ke-45. Beruntung, Muslera masih bisa mengeblok tembakan bintang asal Portugal tersebut. Skor 1-0 untuk keunggulan Madrid pun bertahan hingga laga usai.  

Susunan pemain
Galatasaray: 25-Fernando Muslera; 27-Emmanuel Eboue, 21-Aurelien Chedjou, 13-Dany Nounkeu, 77-Albert Riera; 8-Selcuk Inan, 3-Felipe Mello, 50-Engin Baytar; 10-Wesley Sneijder: 11-Didier Drogba, 17-Burak Yilmaz
Pelatih: Fatih Terim

Real Madrid: 1-Iker Casillas (Diego Lopez 14); 4-Sergio Ramos, 3-Pepe, 17-Arbeloa, 15-Daniel Carvajal; 19-Luka Modrid, 6-Sami Khedira, 22-Angel Di Maria, 23-Isco, 7-Cristiano Ronaldo; 9-Karim Benzema



Tak Kampanye, Seriuskah Dahlan Nyapres? [ BeritaTerkini ]

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku tidak akan kampanye selama mengikuti kegiatan Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Sikap Dahlan itu menimbulkan pertanyaan, seriuskah Dahlan ingin menjadi presiden?

“Saya mengalir saja,” jawab Dahlan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/9/2013), ketika ditanya keseriusannya mengikuti Konvensi.

Dahlan mengaku bahwa tim suksesnya yang meminta dirinya tidak usah berkampanye. Para relawan, kata dia, yang bakal menyosialisasikan visi dan misinya menjadi capres.

Secara terpisah, Ketua Harian DPP Demokrat Syarief Hasan mengatakan, jika memang ingin menjadi presiden, sebaiknya Dahlan mengikuti kampanye. Untuk itu, jika serius, ia menyarankan Dahlan fokus di pencapresan dan mundur sebagai menteri.

Meski demikian, Syarief menyerahkan kembali kepada Dahlan. “Urusan dialah. Kita lihat aja nanti bagaimana,” kata dia.

Seperti diberitakan, Dahlan bakal bertarung dengan 10 tokoh lain yang menjadi peserta konvensi. Nantinya, Majelis Tinggi Demokrat akan menetapkan capres terpilih berdasarkan elektabilitas tertinggi.

Sebagian kandidat sudah mulai melakukan kampanye ke daerah untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas. Namun, bisa tidaknya capres terpilih didaftarkan ke KPU tergantung dari perolehan suara Demokrat di pemilu legislatif pada April 2014 .

Editor : Hindra Liauw

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
  • Geliat Politik Jelang 2014
  • Konvensi Capres Demokrat 2013
  • Calon Presiden Pilihan Survei
  • Golkar: Akbar Tandjung Hanya Butuh Perhatian
  • Capres Golkar Bebas Tentukan Siapa yang Jadi Cawapres
  • Golkar Tetap “Pede” Pasang Target Lebih dari 30 Persen Suara
  • Kementerian PAN-RB: PNS yang Ikut Konvensi Demokrat Tak Harus Mundur
  • Ical Cuma Punya Waktu hingga Akhir 2013
  • Akbar Tandjung Kritik Golkar, Idrus Siap Beri Perlawanan
  • Pro Kontra Mobil Murah
  • Penembakan di Markas AL AS
  • Pencurian Emas di Museum
  • iPhone 5C dan 5S
  • Geliat Pembangunan Depok
  • Anak Ahmad Dhani Kecelakaan
Raja Swaziland Segera Menikah untuk Ke-14 Kalinya
Kalla: Ridwan Kamil Tak Perlu Tiru Jokowi
6 Kriteria Karyawan yang Diincar Perusahaan
Basuki: Saya Tidak Keluhkan Cuti Gubernur
DKI Cabut SK Gubernur tentang Uang Kerahiman



Akbar Tandjung: Dana Logistik Golkar Belum Ada Geregetnya [ BeritaTerkini ]


JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung mengatakan pengumpulan dana logistik partainya kini terkesan kurang “greget”. Pasalnya, menurut Akbar, banyak pengurus daerah tingkat II Partai Golkar yang mengeluhkan persoalan logistik mesin partai jelang pemilu.

“Sampai sekarang belum ada gregetnya soal dana logistik, belum ada dukungan ke daerah. Saya, belum lihat secara langsung ada persiapan logistik,” ujar Akbar di kediaman rumahnya, Selasa (17/9/2013).

Akbar membandingkan kondisi Partai Golkar saat ini dengan Golkar saat dipimpinnya pada dulu. Ia menuturkan, saat memimpin Golkar, partai itu sudah menyiapkan dana logistik sekitar satu tahun sebelum pemilu.

Namun, dalam kepemimpinan Aburizal Bakrie saat ini, Akbar tidak melihat adanya penggalangan dana itu. Ia justru menerima sejumlah ketidakpuasan yang disampaikan pengurus daerah tingkat II.

“Daerah itu berharap juga mendapatkan bantuan dari DPP. Tapi mereka menyampaikan ke saya apa yang dijanjikan Ketua Umum (Aburizal) tidak sesuai kenyataannya,” ucap Akbar.

Dia mengatakan pengurus daerah menceritakan bahwa Ical menjanjikan sejumlah dana bantuan operasional kepada pengurus daerah. Dana itu akan dimanfaatkan untuk pemenangan Partai Golkar dalam pemilihan legislatif seperti pembuatan atribut kampanye hingga pembiayaan saksi.

“Setiap kali saya turun ke daerah, mereka selalu tanya kapan kita dapat ini itu,” tutur Akbar.

Golkar krisis finasial?

Tidak dibayarkannya sejumlah dana operasional ke pengurus daerah Partai Golkar sempat membuat kabar miring bahwa partai berlambang pohon Beringin itu tengah dilanda korupsi. Namun, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal “Ical” Bakrie segera menampik kabar itu.

“Bangkrut? Golkar kok bangkrut. Kasihan amat. Partai yang lain aja. Kalau Golkar bangkrut, mereka lebih bangkrut duluan,” ujar Ical, seusai Silaturahim Kebangsaan Partai Golkar di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (27/8/2013) malam.

Ical mengatakan, dana bantuan bagi DPD Partai Golkar itu sebenarnya dibayarkan setiap enam bulan.

“Jadi orang yang enggak ngerti seperti kalian ini, setiap enam bulan. Masa (buat) acara ini (silaturahim kebangsaan) aja bisa kok,” ujar Ical.

Editor : Caroline Damanik

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
  • Geliat Politik Jelang 2014
  • Suksesi 2014
  • PDI-P: Kami Justru Salut kepada Pak Basuki…
  • Yani: Tak Mungkin Poros Tengah Tanpa PPP
  • Akbar Tanjung: Siapa Bilang Pencapresan Ical Harga Mati?
  • Akbar Tandjung: Golkar, Waspadai Pergerakan PDI-P
  • Gede Pasek: SBY adalah Guru Politik Saya, Anas Guru Ormas Saya
  • PPP: Poros Tengah Jilid II Hanya Wacana
  • DPR: Siaran Konvensi Capres Demokrat di TVRI Langgar Aturan
  • Pro Kontra Mobil Murah
  • Penembakan di Markas AL AS
  • Pencurian Emas di Museum
  • iPhone 5C dan 5S
  • Geliat Pembangunan Depok
  • Anak Ahmad Dhani Kecelakaan
Gubernur Bangkok Singgung Macet Jakarta di Depan Jokowi
Kalla: Ridwan Kamil Tak Perlu Tiru Jokowi
Tjahjo: Kalau DPR Korup, yang Lain Juga Pasti Korup!
Basuki: Saya Tidak Keluhkan Cuti Gubernur
DKI Cabut SK Gubernur tentang Uang Kerahiman