Kuisioner \”Alat Vital\” Dievaluasi agar Tak Lawan Syariat Islam [ BeritaTerkini ]

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Program penjaringan data kesehatan siswa didik di sekolah yang belakangan ini mendapat protes dari orangtua murid di Kota Sabang merupakan program rutin yang dilakukan Dinas Kesehatan sejak tahun 2007 lalu, bagi siswa baru di tingkat SLTP dan SLTA.

Program ini berlaku di seluruh Indonesia untuk pemetaan kesehatan peserta didik, seperti anemia, gangguan mental, maupun aktivitas fisik siswa. 

Namun demikian, Taqwallah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, dalam siaran persnya Kamis kemarin mengatakan, Dinas kesehatan Kota Sabang akan melakukan evaluasi atas isi dari kuisioner itu agar sejalan dan tak melawan nilai-nilai Syariat Islam.

Pada bagian lain, Taqwallah pun membantah jika di dalam kuisioner itu terdapat pertanyaan soal ukuran kelamin. Dia pun membantah jika isian itu disebut penelitian, melainkan penjaringan demi mengetahui derajat kesehatan peserta didik. 

Seperti yang diberitakan, siswa SMP di Kota Sabang dikabarkan harus menyebutkan ukuran kelamin dalam kuisioner itu. Hal ini merebak setelah para orangtua murid angkat bicara dan melontarkan protes melalui jejaring sosial. 

Kasus tersebut telah disikapi oleh DPRK, Dinkes dan Dinas Pendidikan Kota Sabang, yang telah menggelar pertemuan dengan wali murid untuk mengklarifikasi permasalahan.

Taqwallah menguraikan, pada Selasa (3/9/2013) lalu, petugas Puskesmas Cot bau, Sabang memberikan kuisioner penjaringan informasi kesehatan siswa kepada guru penaggung jawab Usaha Kesehatan Sekolah (USK) SMP 1 Sabang.

Namun, karena guru tersebut sedang mengajar, maka kuisioner itu dititipkan kepada guru kesiswaan. Bahan itu lalu dibagikan dan dibawa pulang oleh siswa untuk diisi dan dikumpulkan keesokan harinya.

Menurut Taqwallah, pada bagian itulah kesalahan terjadi. Seharusnya kuisioner tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang, karena bersifat rahasia. Sebab, gurulah yang akan mengisi formulir itu berdasarkan hasil wawancara dengan siswa.

Editor : Glori K. Wadrianto

  • Kuesioner Tanya Alat Vital, Diknas Bilang untuk Data Kesehatan
  • Perang Saudara di Suriah
  • Agya dan Ayla
  • Vonis Djoko Susilo
  • Sidang Kasus Lapas Cebongan
  • Gebrakan Jokowi-Basuki
  • Microsoft Akuisisi Nokia
Kecepatan Tertinggi Cheetah Kalahkan Kecepatan Kereta Indonesia
Nasib Nokia Sama seperti Ericsson
Setelah Bebas, Serda Ucok Siap Berantas Preman di Yogya
400 Juta Warga China Tak Bisa Berbahasa Mandarin
Paes Lolos ke Final AS Terbuka di Usia 40



Menanti Kejutan Rakernas PDI-P [ BeritaTerkini ]

JAKARTA, KOMPAS.com – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan digelar mulai hari ini, di Eco Park Convention Ancol, Jakarta. Agenda utama rakernas ini adalah konsolidasi menghadapi Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden tahun depan. Akankah ada kejutan?

“Intinya konsolidasi partai agar solid dan menyiapkan calon pemimpin nasional. Saya kira kalau diawali dengan baik, Insya Allah hasilnya juga baik,” kata Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, di sela-sela acara gladi resik Rakernas PDI Perjuangan, Kamis (5/9/2013) malam.

Beberapa hari lalu, Puan sempat menyampaikan bakal ada kejutan dalam Rakernas PDI Perjuangan tahun ini. Pasalnya, rakernas ini adalah yang terakhir kalinya dilakukan PDI Perjuangan sebelum perhelatan Pemilu 2014.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan ini tak menampik jika dalam rakernas akan ada pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) yang datang dengan menyampaikan berbagai usulan nama calon presiden (capres). Usulan akan disampaikan dalam forum tertutup di rakernas tersebut.

Semua usulan yang mencuat, kata Puan, akan menjadi pertimbangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam memutuskan capres yang akan diusung partai berlambang banteng itu.

Pengambilan keputusan, ujar dia, adalah kewenangan penuh Ketua Umum. “Apapun keputusannya, apakah kejutan, saya belum tahu. Tapi saya harap apa pun hasilnya bisa dilaksanakan dan menghasilkan hal baik setelahnya,” ujar Puan.

Editor : Palupi Annisa Auliani

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Geliat Politik Jelang 2014
  • Mahfudz Siddiq: Koalisi Berbasis “Aliran Politik” Tidak Relevan Lagi
  • 5 Kali Seminggu, Wiranto-Hary Tanoe “Blusukan”
  • Ini Alasan PDI-P Belum Tetapkan Capres
  • Soal Pencapresan Jokowi, PDI-P Tak Bisa Lawan Kemauan Rakyat
  • INES: Elektabilitas Jokowi Tinggi karena Ahok
  • BJ Habibie: Saya Tidak Pernah Tertarik Menjadi Presiden
  • Beda Partai, Beda Masalah
  • Perang Saudara di Suriah
  • Agya dan Ayla
  • Vonis Djoko Susilo
  • Sidang Kasus Lapas Cebongan
  • Gebrakan Jokowi-Basuki
  • Microsoft Akuisisi Nokia
Path Versi Terbaru Bikin “Pengintip” Mati Kutu
Bagi Ikan Ini, Hidup Cuma Mampir Kawin
Setelah Bebas, Serda Ucok Siap Berantas Preman di Yogya
400 Juta Warga China Tak Bisa Berbahasa Mandarin
OJK: Konsep Investasi Yusuf Mansur Belum Jelas



Korea Bangun Rumah Laik Huni di Sentul [ BeritaTerkini ]

BOGOR, KOMPAS.com — Korea Cadastral Survey Corporation (KCSC) bekerja sama dengan Habitat for Humanity Indonesia membantu memperbaiki rumah-rumah penduduk Desa Cijayanti, Sentul, Kabupaten Bogor.

Ada tiga rumah yang berhasil mereka renovasi. Meski tampak sederhana, ketiga rumah tersebut secara khusus dibangun sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat dan menggunakan material lokal.

Ketiganya diresmikan dan diserahterimakan oleh Duta Besar Republik Korea Selatan untuk Indonesia, Kim Young-Sun kepada masyarakat setempat, Kamis (5/9/2013). 

Bersamaan dengan pembangunan ketiga rumah tersebut, masyarakat dididik agar mampu merawat rumah baru mereka. Pasalnya, rumah-rumah yang dulu mereka tempati umumnya beralaskan tanah dan tidak memiliki kamar mandi sehingga tidak memerlukan perawatan selaiknya hunian modern. Dengan pembangunan oleh Habitat for Humanity Indonesia dan KCSC, kini mereka telah memiliki hunian yang jauh lebih layak.

Menurut Construction Supervisor dari Habitat for Humanity Indonesia, Nungki, pendidikan bagi masyarakat yang menerima rumah tersebut dilakukan sehalus dan sedekat mungkin. Kompas.com bertanya pada Ijat dan Yae, dua dari tiga penduduk yang rumahnya diperbarui. Mereka mengaku merasa tidak didikte oleh para relawan dalam proses pemberian informasi dan pelatihan tersebut.

Tiap-tiap rumah merupakan hasil pembangunan kembali bangunan eksisting yang berada dalam kondisi buruk. Setiap rumah memiliki ukuran 4 m x 6,5 m atau sekitar 26 meter persegi hingga 27 meter persegi. Nungki mengatakan, ketiga rumah ini hanya membutuhkan waktu pengerjaan selama 21 hari. 

Tiap rumah menggunakan batu kali dan cor-coran untuk fondasi. Dindingnya dibuat dari bata dan Glassfiber Reinforeced Cement (GRC) Board. Selain itu, setiap rumah juga dilengkapi dengan kusen kayu, atap kayu, bambu, dan genteng tanah liat.

“Bagian terpenting rumah ini adalah dua kamar tidur, satu ruang tamu, dan toilet,” ujar Nungki. Dia juga menekankan bahwa setiap ruangan akan dilapisi lantai keramik.

Uniknya, pembangunan rumah-rumah ini tidak hanya dilakukan oleh tukang bangunan. Selain dibangun oleh tenaga ahli dari Habitat for Humanity Indonesia, rumah-rumah ini juga dibangun oleh 35 relawan Korea Selatan dari KCSC. Selama empat hari sejak 2 September 2013 lalu, ketiga puluh lima relawan tersebut berbaur dengan masyarakat Desa Cijayanti dan membantu tim dari Habitat for Humanity Indonesia.

Selain ketiga rumah yang diserahterimakan hari ini, Habitat for Humanity Indonesia sudah membangun setidaknya 346 rumah lainnya di area Sentul. Cakupan daerah Sentul meliputi Karang Tengah, Cijayanti, dan Bojongkoneng.

Menurut Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia, James Tumbuan, organisasi kemasyarakatan tersebut juga sudah membangun hunian bagi lebih dari 23.000 keluarga di Medan, Batam, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Sulawesi.



Warga Tenggarong Berebut Salaman dengan Prabowo [ BeritaTerkini ]


TENGGARONG, KOMPAS.com – Ada yang menarik pada kampanye akbar calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Kaltim, Imdad Hamid – Ipong Muchlissoni di Stadion Rondong Demang Tenggarong. Kampanye itu menghadirkan tokoh yang digadang-gadang sebagai calon Presiden RI 2014, Prabowo Subianto. Kehadiran Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini menggemparkan masyarakat Tenggarong.

Semarak teriakkan penonton dan simpatisan Imdad – Ipong, seperti hendak merangkul Prabowo. Di awal kedatangannya, masyarakat sudah meneriakkan nama Prabowo. Masyarakat pun menyimak dengan serius seruan demi seruan yang disampaikan Prabowo.

“Kaltim tidak perlu pemimpin yang ganteng. Tapi Kaltim memerlukan pemimpin yang cerdas dan bukan maling,” teriak Prabowo.

Masyarakat Tenggarong terkesima dengan penampilan Prabowo. Setelah sambutannya kelar, Prabowo langsung meninggalkan tempat dengan menuruni tangga podium sebelah kanan. Tanpa disadari semua ajudannya, di belakang podium semua masyarakat sudah menanti Prabowo untuk berjabat tangan dan berfoto.

Karena ketatnya penjagaan, sempat terjadi aksi saling dorong antara ajudan dan masyarakat. Masyarakat berebut salaman, sementara Prabowo terjepit di kerumunan warga. Atas kejadian itu, beberapa orang terjatuh dan anak-anak kehilangan orangtuanya.

Sampai memasuki mobil jemputan pun, Prabowo tetap dikejar-kejar. Wartawan yang sedari tadi meliput, juga ikut terjepit tidak kebagian wawancara.

Salah satu ajudan Prabowo mengaku sulit memberi ruang lantaran antusiasme masyarakat terhadap Prabowo. Anisa, salah satu warga Tenggarong yang sempat bersalaman dengan Prabowo, mengaku bangga. Dia menciumi tangannya sendiri sesaat setelah bersalaman dengan Prabowo.

“Siapa yang nggak bangga disalami calon presiden. Nanti kalau beliau sudah jadi presiden, saya belum tentu bisa bertemu lagi,” ungkapnya bangga.

Editor : Farid Assifa

  • Survei Kompas, jika Jokowi Dipasangkan dengan Mega, JK, Prabowo, dan Ical…
  • Hary Tanoe Tak Gentar dengan Popularitas Jokowi dan Prabowo
  • LKP: Lebih Seru kalau Jokowi Cawapres, Wiranto atau Prabowo Capresnya
  • INES: Elektabilitas Prabowo Jauh di Atas Jokowi
  • Survei INES Sanjung Gerindra dan Prabowo
  • Perang Saudara di Suriah
  • Agya dan Ayla
  • Vonis Djoko Susilo
  • Sidang Kasus Lapas Cebongan
  • Gebrakan Jokowi-Basuki
  • Microsoft Akuisisi Nokia
Path Versi Terbaru Bikin “Pengintip” Mati Kutu
Bagi Ikan Ini, Hidup Cuma Mampir Kawin
Setelah Bebas, Serda Ucok Siap Berantas Preman di Yogya
400 Juta Warga China Tak Bisa Berbahasa Mandarin
OJK: Konsep Investasi Yusuf Mansur Belum Jelas



Tiga Calon Wali Kota Probolinggo Gugat KPU ke MK [ BeritaTerkini ]


PROBOLINGGO, KOMPAS.com – Tiga tim pasangan calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Probolinggo, dikabarkan berangkat ke Jakarta, Rabu (4/9/2013), melaporkan KPU setempat ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Pilwali Kota Probolinggo, Jawa Timur. Padahal pada Selasa (3/9/2013) lalu, KPU menetapkan pasangan Rukmini-Suhadak (Harus Pas) sebagai pemenang Pilwali Probolinggo 2013.

Mereka yang berangkat ke Jakarta untuk mendaftarkan gugatan ke MK adalah dari pihak Zulkifli Chalik-Maksum Subani (Zamzam), Habib Hadi Zainal Abidin-Kusnan (Handalanku), dan Dewi Ratih-Asad Anshari (Deras). Menurut tim Zam-zam, Mukhlas, pihak Zamzam menunjuk Fahmi Bachmid sebagai kuasa hukumnya. Salah satu item yang dilaporkan adalah dugaan adanya pemilih ganda. Dia menuntut Pilwali ulang di sejumlah titik di Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan.

Hal yang sama juga diungkapkan Rahadian, ketua tim Handalanku, terkait bahan yang dilaporkan. “Sebelumnya ada sembilan item yang akan dilaporkan, tapi bisa bertambah. Salah satunya pemilih ganda dan siluman,” ujarnya. Adapun tim dari Deras, Bajong Basori, menilai, Pilwali yang digelar 29 Agustus lalu diwarnai kecurangan.

Menanggapi gugatan itu, Ketua KPU Sukirman mengaku siap menghadapinya dan akan bertanggung-jawab penuh terkait penyelenggaraan Pilwali. Tidak hanya itu, Sukirman menegaskan, siap jika kinerja komisoner KPU dilaporkan ke DKPP. “Silakan saja dilaporkan ke DKPP, kami siap diberhentikan kalau memang salah,” tegasnya.

Sedangkan Agus Irianto, tim pemenangan dari Harus Pas, akan mengamati gugatan tiga pasangan calon tersebut. Pihaknya hanya bisa memantau karena yang dilaporkan adalah KPU. Tapi jika Harus Pas diseret-seret, maka pihaknya juga akan merespons.

“Kalau kami dituding melakukan pelanggaran, silakan dibuktikan. Tapi, kami juga mengantongi pelanggaran-pelanggaran seperti money politic, yang dilakukan pasangan calon lain. Kami punya bukti satu kontainer,” ujar Agus, Kamis (5/9/2013).

Diketahui, akhir pekan lalu massa berbuat anarkistis menyikapi hasil pemungutan suara dalam Pilwalkot. Kantor Kelurahan dirusak, mobil polisi dibakar, dan mobil dinas ketua KPU rusak akibat digulingkan massa.

Editor : Farid Assifa

  • Dua Calon Wali Kota Bantah Kerahkan Massa Bertindak Anarkis
  • Diisukan Akan Dibakar, KPU Kota Probolinggo Dijaga Ketat
  • Diamankan, 5 Pelaku Kerusuhan Pilkada Probolinggo
  • KPU Probolinggo Gelar Rekapitulasi Suara
  • Calon Gubernur Jatim dari PDI-P Kalah di Daerah Basis
  • Perang Saudara di Suriah
  • Agya dan Ayla
  • Vonis Djoko Susilo
  • Sidang Kasus Lapas Cebongan
  • Gebrakan Jokowi-Basuki
  • Microsoft Akuisisi Nokia
Path Versi Terbaru Bikin “Pengintip” Mati Kutu
Dicium Paksa Perangkat Desa, Siswi Ini Lapor Polisi
Dorongan untuk PDI-P Kuat, Peluang Jokowi Jadi Capres Besar
FIFA: Indonesia Punya Potensi Besar
Jokowi: Kopaja, Cermin Bobroknya Sistem Operasional Bus Sedang



Kesan Pertama Mencoba Galaxy Note III [ BeritaTerkini ]

Gadget

Sony Perkenalkan Xperia Z1 di Kuala Lumpur

Dalam sebuah acara di Kuala Lumpur, Malaysia, Sony memperkenalkan ponsel pintar andalan terbarunya, Xperia Z1.

Kamis, 5 September 2013 | 10:25 WIB