Jamie Oliver Sumbangkan 4000 Buku Resepnya ke Perpustakaan di Inggris [ BeritaTerkini ]

Jakarta – Chef kenamaan asal Inggris, Jamie Oliver mengawali tahun 1999 lewat acara The Naked Chef Series. Ia juga membuka beberapa restoran di London dan membuat buku resep. Seperti Jamie’s 15-Minute Meals dan Jamie’s Great Britain.

Terakhir Jamie Oliver menerbitkan buku resep terbarunya’Save with Jamie’. Seperti dilansir Delish (03/09/2013), Jamie kembali menuai kontroversi saat mempromosikan bukunya tersebut di salah satu stasiun televisi. Ia mengatakan 7 dari 10 warga miskin di Inggris memilih makanan mahal, seperti fast food, untuk menghidupi keluarga mereka.

Beberapa warga Inggris dan media langsung memberi reaksi tidak setuju dengan yang dikatakan chef berusia 38 tahun ini. Mungkin, untuk menebus ketidaksukaan publik terhadap dirinya, Jamie memutuskan untuk menyumbangkan buku resep terbarunya ke beberapa perpustakaan di Inggris.

Menurut situs The Guardian, Penguin Random House selaku penerbit buku Save with Jamie akan menyumbangkan masing-masing satu buku ke lebih dari 4000 perpustakaan di Inggris, Wales, dan Irlandia Utara.

“Kami sangat senang menerima pemberian buku dari Jamie dan kami akan memanfaatkannya untuk hal-hal positif,” ujar perwakilan Society of Chief Librarians, Tony Durcan.

Mengenai buku Save with Jamie, Jamie mengaku membuatnya atas permintaan para penggemar. “Tahun ini saya melihat bahwa tiap orang sedang mengalami tekanan finansial yang semakin membesar. Mereka ingin memasak makanan lezat, bergizi, namun tetap murah,” ujar Jamie yang mengusung tema Shop Smart, Cook Clever, dan Waste Less untuk buku ini.

Di situs amazon, buku Save with Jamie mendapat sambutan cukup positif dan masih terus dijual seharga sekitar Rp 170.000.

(odi/odi)



Listrik di Jateng Sudah Mulai Normal [ BeritaTerkini ]

Selasa, 03/09/2013 22:34 WIB

Angling Adhitya Purbaya – detikNews

Semarang – Listrik padam yang terjadi di sebagian Provinsi Jawa Tengah mulai berangsur pulih mulai pukul 19.30 WIB tadi. Sebelumnya listrik padam di berbagai kabupaten/kota sejak pukul 16.23 WIB sore tadi.

Di Kota Semarang, pada pukul 22.17 WIB listrik terpantau sudah normal di berbagai wilayah seperti Tembalang, Tentara Pelajar, Ngaliyan, dan Sampangan serta sejumlah wilayah lainnya.

“Sudah nyala lagi dari jam 19.30 tadi,” kata Santi, warga Tembalang kepada detikcom, Selasa (3/9/2013).

Sekitar pukul 21.00 WIB, wilayah Ngaliyan Semarang juga sudah terang. Sementara itu di luar Semarang juga mulai normal namun dengan waktu yang juga tidak bersamaan.

“Sudah nyala mas di Temanggung sekitar jam 19.30. Di alun-alun juga sudah terang,” kata Johan Warga Temanggung.

“Magelang Selatan nyala jam 22.00 WIB. Alhamdulillah,” kata Ade Kurniawan warga Magelang Selatan.

Diberitakan sebelumnya, sejak pukul 16.23 WIB listrik di sebagian Jawa Tengah padam terutama di antara Tegal-Cepu. Hal itu disebabkan karena gardu unit IBT 1 dan 2 di Ungaran mengalami trip dengan beban padam di wilayah Jateng-DIY sekitar 1.620 megawatt.

“Kami punya beban 3.100 megawatt, jadi separuhnya. Lokasi terdampak sebagian Jateng, antara Tegal – Cepu mengalami pemadaman,” kata Deputy Manager Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN Distribusi Jateng-DIY, Priyono.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” imbuhnya

Ratusan Massa dari Forum umat Islam Berunjukrasa menolak penyelenggaraan Ajang Miss World 2013 di Pulau Bali. Saksikan tayangannya di “Reportase Malam” pukul 00.55 WIB Hanya di Trans TV

(alg/trq)

Baca Juga

  • Sempat Bikin Geram Wagub Riau, Listrik di Pekanbaru Tetap Byarpet
  • Jaringan Bawah Tanah Rusak, Listrik di Pekanbaru Padam
  • Demo Pemadaman Bergilir, Mahasiswa Adu Mulut dengan Manajer PLN Riau
  • 100-an Mahasiswa Demo Pemadaman Bergilir, Desak Manajer PLN Riau Mundur


Foto Video Terkait

  • Gajah Mati Tersengat Listrik.

  • Listrik Byar-pet, Warga Demo Istana.

  • Hemat Energi, Jakarta Mati Lampu 1 Jam.

  • Detik-detik Saat Fredy Budiman Serang Wartawan

  • Kompol Albertus: Saya Siap Dihukum Mati



Sponsored Link



Gaji Pekerja Perempuan Lebih Murah Dibandingkan Laki-laki di Australia [ BeritaTerkini ]

Selasa, 03/09/2013 18:47 WIB

ABC Australia – detikNews
Jakarta – Hasil Survery Lingkungan Kerja terbaru menunjukan jurang perbedaan gaji antara karyawan laki-laki dan perempuan di Australia terus membesar bahkan lebih tajam dibandingkan 20 tahun lalu.

Studi yang dilakukan oleh Badan Kesetaraan Gender di Lingkungan Kerja (WGEA) menemukan total selisih gaji yang diperoleh karyawan laki-laki dan perempuan untuk pekerjaan penuh waktu setiap minggunya mencapai AUS$ 266.

Dr. Carla Harris dari WGEA mengatakan selisih pendapatan ini lebih besar dari figur yang terjadi 20 tahun lalu dan menunjukan kecenderungan terus meningkat.

“Faktanya selisih itu terus meningkat sejak tahun 2004, dari hanya 15% pada tahun 2004, kini selisihnya mencapai 17,5 % pada tahun lalu,” ujar Carla merinci hasil survey lembaganya.

Dengan posisi ini, rata-rata perempuan yang bekerja penuh waktu mendapat upah 82 sen, sedangkan pada posisi sama laki-laki mendapat upah 1 dolar. Kalkulasi WGEA juga menggambarkan rata-rata perempuan harus bekerja 64 hari lebih banyak dalam setahun dibandingkan pekerja laki-laki untuk mendapat penghasilan yang sama.

Selama 1 tahun atau 12 bulan, total selisih pendapatan pekerja perempuan dibandingkan laki-laki hampir mencapai $ 14.000 selama karir kerja, atau sekitar $ 1juta berdasarkan perhitungan serikat pekerja.

Perbedaan dialami pekerja wanita di semua level pendidikan

Riset yang dilakukan tahun lalu ini juga menunjukan jurang perbedaan pendapatan di kalangan pekerja perempuan lulusan universitas pada tahun lalu bahkan mencapai dua kali lipat dengan rentang selisih dari $ 2000 hingga $ 5000.

Ketua Dewan Usaha Kecil Amanda Lynch mengatakan figur ini menunjukan perempuan lebih sulit memperoleh pekerjaan bagi lulusan universitas. Terutama di bidang pekerjaan yang biasa didominasi laki-laki, sehingga mereka biasanya terpaksa menerima saja upah yang ditawarkan kepada mereka.

“Ini cukup menarik, karena ketika Anda berbicara dengan para pengusaha, mereka sering tidak menganggap itu sebagai masalah,” kata Lynch.

“Mereka bilang mereka tidak membeda-bedakan karyawan, dan tidak bias gender. Tapi statistik terus menunjukan cerita berbeda. Jadi kita percaya kalau ada jurang perbedaan upah antar gender yang tidak disadari oleh pengusaha,” jelasnya.

Diperlukan aturan baru

Mulai tahun depan, pelaku bisnis yang memiliki karyawan 100 orang lebih harus melaporkan tingkat upah yang mereka bayarkan berdasarkan jenis kelamin karyawan dan strategi apa yang akan diterapkan untuk mengatasi jurang pendapatan karyawan perempuan dan laki-laki di perusahaan mereka.

Dr. Carla Harris mengatakan persyaratan baru ini akan bisa mengatasi kondisi ini.

“Kebanyakan para pengusaha bersikap tertutup soal siapa yang membayar apa dan siapa melakukan apa serta bagaimana bias tertentu terjadi di bagian SDM dalam praktek perekrutan pekerjaan,” tutur.

“Dengan mewajibkan organisasi dan pelaku usaha melaporkan informasi tersebut dapat mendorong akuntabilitas. Dan saya pikir itu upaya itu akan sesuai dengan perubahan kesetaraan upah gender yang sedang diupayakan ini.”

Dr. Harris mengatakan kebijakan baru ini akan ditaati oleh pelaku usaha.

“Para pekerja akan segera menerapkan aturan ini jika pengusaha memerintahkan bawahannya untuk menerapkan sistem ini,“ tuturnya.

“Saya kira sistem ini akan membantu mereka yang tidak secara khusus tertarik melakukan apapun, mengingat karyawan mereka tidak akan keberatan.”

Persyaratan pelaporan upah ini akan diberlakukan kepada semua pelaku usaha-non pemerintah dengan jumlah pekerja 100 orang atau lebih.

(nwk/nwk)