Kian hari, koneksi internet Indonesia semakin kacau, hancur, mengecewakan, dan merugikan banyak pelanggan. Nyaris semua provider internet Indonesia tidak ada yang tidak lemot, mulai dari Smartfren, Flexi, Telkomflash, XL, Axis, hingga yang digadang-gadang paling hebat dan kencang: Speedy. Semuanya sampah dan sampah-sampah itulah yang dikonsumsi masyarakat kita. Para kapitalis itu samasekali tidak memikirkan derita para pelanggannya yang terpaksa ngesot-ngesot dengan koneksi keong, sementara Menkominfo dengan bangga malah menyatakan dunia internet kita semakin berkembang! Asu!
Peningkatan penggunaan jaringan internet tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas. Yang ada hanyalah upaya meningkatkan profit perusahaan dan mengabaikan hak-hak konsumen untuk mendapatkan koneksi internet yang layak. Sudah semestinya para kapitalis itu berpikir, betapa sebenarnya kita ini sudah tertinggal jauh dari banyak negara gara-gara koneksi kita yang mampet!
Banyak provider sialan itu dengan bangganya malah mengiklankan di TV dan koran soal kecepatan koneksinya yang tiada tara. Pembual. Nyatanya itu hanya melukai hati para penggunanya yang dipaksa membayar dengan harga tinggi untuk mendapatkan koneksi yang hanya membikin frustasi. Cobalah pikir itu, hai para provider kafir!
Koneksi Internet Indonesia Yang Semakin KAFIR
Film "42" Puncaki Box Office
Film tentang kisah hidup seorang atlet bisbol Jackie Robinson 42 yang meraih pemasukan sebesar US$27,3 juta untuk memuncaki box office pada akhir pekan lalu. Film ini menceritakan sepak terjang pemain bisbol kulit hitam pertama di Liga Bisbol Amerika Serikat itu belum dirilis di luar AS dimana bisbol kurang populer. |