Feed: Kaskus - Anime & Manga Haven
Posted on: Monday, July 29, 2013 22:00
Author: gwennadisci
Subject: Serial Komik Detektif Jepang
Well, berikut adalah list dari komik detektif dari Jepang yang saya pernah baca. |
Kabar Terbaru dalam Inbox
Feed: Kaskus - Anime & Manga Haven
Posted on: Monday, July 29, 2013 22:00
Author: gwennadisci
Subject: Serial Komik Detektif Jepang
Well, berikut adalah list dari komik detektif dari Jepang yang saya pernah baca. |
Galaxy S4 Active, Ternyata Tak Bergaransi Tahan Air |
first thread neh gan... |
|
Feed: Kaskus - Berita Luar Negeri
Posted on: Thursday, August 01, 2013 05:35
Author: simbahwedhok
Subject: Wow! Wanita Ini Hanya Mengandung Selama 15 Jam!
Seorang wanita asal Kota Yate, Inggris melahirkan bayinya hanya 15 jam setelah mengetahui kalau dirinya sedang hamil. Hal ini sontak membuat wanita bernama Amanda Ross ini sangat terkejut. |
TEMPO.CO, Jakarta--Baru sepekan dirilis, New Nexus 7 besutan Google sudah ada calon penantang. Perangkat tablet 7 inci ini baru saja menyandang tablet dengan resolusi layar tertinggi akan segera disaingi oleh Kindle Fire HD. Kindle, tablet besutan raksasa ritel Amazon ini, akan memakai layar dengan resolusi 2560 x 1600 piksel. Ini tentu unggul dibanding New Nexus 7 yang resolusi layarnya 'cuma' 1920 x 1200 piksel. Menurut bocoran yang didapat situs teknologi Boy Genius Report, Kindle Fire baru ini akan memakai prosesor empat otak Qualcomm Snapdragon 800 (MSM8974). Urusan grafis akan diemban chip Adreno 400 330. Kapasitas RAM mencapai 2 Gb. Kindle Fire terbaru akan dilengkapi kamera depan, koneksi Wifi dan bluetooth, serta pilihan kapasitas penyimpanan 16/32/64 Gb. Menurut sumber BGR, saat ini Amazon tengah menguji Kindle Fire ini. Gosipnya, akan memakai OS Android 4.2 dengan kustomisasi Amazon. Pihak Amazon enggan berkomentar soal berita ini. NUR ROCHMI |
TEMPO.CO, Jakarta--Tablet dan ponsel pintar memang sedang merajai perangkat kerja. Desktop dan laptop sedang terjun penjualannya. Namun bukan berarti tak ada inovasi. Raksasa komputer Dell Computer kali ini akan membesut PC dengan ukuran satu ibu jari. PC yang bentuknya seperti USB stick ini kini tengah dalam uji. Dalam demonya, Ophelia bisa dijalankan di layar 19 inci dan 55 inci. Proyek yang dinamai Ophelia ini nantinya akan membuat PC mini ini bisa masuk kantong. Ophelia nantinya akan bisa dihubungkan dengan layar melalui port HDMI, game ataupun media player. Dengan Ophelia, pengguna bisa menjalakan aplikasi, bermain game, menonton film atau mengakses file yang disimpan secara cloud. Ophelia rencananya akan berjalan dengan sistem operasi Andorid. Menurut Juru Bicara Dell, perangkat ini juga dilengkapi dengan koneksi wifi dan bluetooth. Ophelia ini nantinya akan dibandrol seharga US$ 100 atau sekitar Rp 1 juta. Dengan harga yang miring, tentu Ophelia tak akan menawarkan kinerja yang buas. Dell berharap Ophelia bisa jadi alternatif PC ditengah gerogotan ponsel pontar dan tablet. Menurut analis dari firma riset Pund IT, Charles King, kelebihan Ophelia adalah portabilitasnya. "Ini PC yang bisa masuk ke saku anda," ujarnya, Kamis pekan lalu. Ophelia, menurut King, bisa menjadi alternatif kalangan korporat yang hendak banting stir dari Windows. Bagi kalangan koprorat, Dell juga akan menciptakan fitur enterprise yang membedakannya dengan perangkat Android biasa. Salah satu fitur enterprise ini misalnya, administrator IT bisa mengelola dan mengamankan jika Ophelia dicuri.Sama seperti ponsel jika dicuri, maka admin bisa mematikan Ophelia dan menghapus data di dalamnya. Dell akan menjual Ophelia secara online dan menggandeng operator nirkabel. Rencananya produk ini akan dikapalkan pada kuartal ketiga, sekitar Agustus-Oktober. PC WORLD | NUR ROCHMI |
DREAMERSRADIO.COM - Kemunculan smartphone terbaru garapan Apple memang banyak ditunggu para pencinta gadget. Bahkan beberapa waktu lalu beredar rumor tentang kehadiran sensor sidik jari di iPhone 5S. Tapi saat ini sepertinya rumor tersebut dapat dibenarkan dengan dibuktikan lewat data dari versi beta iOS 7. Saat ini, Apple memang tengah mengembangkan iOS generasi baru. Dan kini Apple baru saja membuka iOS versi beta untuk diakses para developer. Seorang pengembang aplikasi bernama Hamaz Sood kemudian menemukan sebuah folder dalam iOS 7 versi beta 4 bernama BiometricKitUI. Di sana berisikan beberapa baris kode pemrograman terkait dengan fitur pemindai biometrik. Sementara itu 9to5Mac, melaporkan bahwa deskripsi antar muka berbunyi, pengguna dapat menggeser sensor pada tombol home iPhone. Kemudian sidik jari yang akan mengubah warna ketika proses terjadi,. Tetapi hingga kini belum jelas Apple akan menggunakan aplikasi seperti apa untuk mendukung teknologi barunya. Para developer bisa mengakses versi beta iOS 7 di website Apple khusus untuk pengembang. Setelah tertunda seminggu akhirnya Apple merilisnya untuk iPhone, iPad, iPad mini dan iPod touch. Kabarnya iOS akan diluncurkan untuk publik pada musim gugur bersamaan dengan iPhone 5S, iPad baru dan iPhone murah. |
Kabar gembira bagi para pengguna perangkat berbasis Android. Microsoft baru saja merilis aplikasi Office 365 Mobile untuk Android dengan nama resmi Office Mobile for Office 365. Aplikasi ini dapat didownload secara gratis di Google. Tapi diperlukan akun langganan Office 365 agar aplikasi ini bisa dipakai. Entah mengapa Microsoft tidak menyediakan versi Pro dengan harga tertentu yang tidak membutuhkan akun langganan Office 365. Microsoft Office Mobile ini sendiri lebih dioptimalkan untuk para pengguna ponsel Android. Sebuah hal yang sebenarnya patut disayangkan, mengingat Office Mobile ini akan lebih nyaman digunakan di tablet-tablet Android dengan layar yang berukuran lebih besar. Office Mobile bisa membaca dan membuat dokumen Microsoft Word, Microsoft Excel serta Microsoft PowerPoint. Tertarik? Office Mobile for Office 365 untuk Android dapat diunduh secara gratis lewat link ini. via theverge |
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kaspersky Lab mencatat, sepanjang bulan Juni 2013, para penyebar spam telah mengeksploitasi atau mencatut nama pendiri Apple, Steve Jobs untuk menginfeksi pemilik email di seluruh dunia. Di bagian awal, email acak yang diterima calon korban mengajak penerimanya untuk menguak rahasia kesuksesan Steve Jobs, namun bagian isinya merupakan iklan sesi pelatihan gratis. Penyelenggara pelatihan berjanji bahwa hanya dalam waktu 1,5 jam mereka mampu mengajari bagaimana menciptakan bisnis yang menguntungkan dari hobi kita. Steve Jobs digunakan untuk menarik perhatian terhadap pelatihan tersebut. Selain email pelatihan yang menjanjikan untuk mengungkap rahasia sukses Steve Jobs, pada bulan Juni, Kaspersky Lab sering menemukan pesan spam yang menawarkan diskon besar-besaran untuk perangkat Apple. Agar email terlihat asli, para penipu memasukkan nama perusahaan pada kolom 'From' meskipun alamat email tersebut tidak ada hubungannya dengan Apple. Para pelaku email penipuan ini menekankan bahwa barang yang ditawarkan sangat terbatas dan calon korban harus cepat bertindak bila ingin mendapatkan barang tersebut. Trik seperti ini sering digunakan untuk mendorong pengguna mengambil keputusan dengan cepat lalu mengklik link yang ada dan memesan barang diskonan tersebut. Tema lain yang dieksploitasi oleh para penyebar spam adalah tawaran masuk ke universitas di Amerika serta tawaran pendidikan online sesuai keinginan. Email seperti ini sering memasukkan tautan ke laman berisi formulir aplikasi untuk lembaga pendidikan di atas. Menariknya, alamat laman situs tidak sama pada tiap email dan seringkali baru dibuat pada hari surat tersebut dikirim. Mungkin beginilah cara pelaku surat massal mengumpulkan data pribadi pengguna. "Pada bulan Juni, para penyebar spam terus menggunakan trik yang familiar. Secara khusus, kami mencatat beberapa surat massal mengiklankan baik rokok konvensional maupun elektronik di mana para pelaku menggunakan layanan Google Translate untuk memproses tautan spam. Selain itu, para penyebar spam menambahkan serangkaian surat acak dan nama domain Google dalam berbagai bahasa pada bagian akhir tautan", ujar Tatyana Shcherbakova, Analis Spam Senior, Kaspersky Lab dalam keterangannya, Rabu (31/7/2013). |