Main imbang dengan PSG, Barcelona Lolos ke Semifinal

Barca akhirnya lolos ke semifinal usai bermain imbang 1-1 dengan Paris Saint-Germain di pertandingan kedua Liga Champions di Camp Nou, Spanyol, Kamis (11/4) dini hari tadi. Agregat akhir adalahr 3-3, namun Barca lebih unggul gol tandang di leg pertama di Paris, Prancis.

PSG yang bermain agresif di babak pertama, berusaha mengalahkan keunggulan gol tandang Los Blaugrana. Di menit ketigabelas, Lucas Moura melesakkan tendangan dari luar kotak penalti, tapi saying tendangannya masih terbaca kiper Victor Valdes. Peluang dari Ezequiel Lavezzi pun belum juga berbuah gol.

Barcelona berusaha membuka keunggulan lewat aksi David Villa, yang memanfaatkan umpan Dani Alves di menit 16. Namun usahanya digagalkan beberapa pemain belakang PSG. Skor kacamata bertahan hingga istirahat.

Adalah Javier Pastore yang membungkam publik tuan rumah melului gol 5 menit setelah babak ke-2 dimulai. Agregatpun berubah menjadi 2-3 untuk PSG.


Merasa terancam tidak bisa ke semifinal, Barca meningkatkan intensitas serangan agar tak tersingkir. Serangan bertubi-tubi hingga menurunkan Lionel Messi dilancarkan, namun penjaga gawang Sirigu masih sangat kokoh. Publik Camp Nou baru bersorak di menit 71, saat Pedro mencetak gol penyeimbang.

PSG hampir kembali membalik keadaan, bila saja tendangan Gregory van der Wiel bersarang di gawang Valdes. Namun aksinya tersebut mampu dihalangi Pique, dan skor pertandingan tak berubah hingga peluit panjang berbunyi.
Dengan hasil ini Barca pun melenggang ke semifinal. Spanyol mengirimkan dua wakilnya di semifinal setelah kemaren Real Madrid lebih dulu melangkahkan kaki.

 

Bayi dengan Kuping Mirip Tulisan Allah

Bayi mungil lahir dengan daun telinga berbentuk mirip dengan lafaz Allah. Warga Cempaka Putih, Jakarta Pusat, ini pun sudah merangkak ketika usianya kurang dari 4 bulan.

Sakha Nararya Hafiz, bayi kedua pasangan Kurniawan dan Novidiarti, tampak lucu untuk ukuran bayi seusianya. Meski baru berusia 6 bulan, tapi bayi mungil ini mampu merangkak lincah sambil sesekali tersenyum.

Jika dilihat sekilas, Sakha memang seperti bayi pada umumnya. Tapi ada perbedaan pada daun telinga sebelah kirinya yang ternyata berbentuk mirip lafaz Allah. Daun telinga sebelah kanannya berbentuk huruf hijaiyah ba.

 
Kurniawan sudah mengetahui kelainan pada kedua daun telinga putra bungsunya sejak dilahirkan sang istri. Namun, Kurniawan yakin kelainan itu merupakan anugerah yang diberikan Tuhan kepada bayinya.

Meski belum terlihat adanya tanda-tanda keanehan lain, Sakha sudah mampu merangkak dan duduk sejak usia kurang dari empat bulan. Keanehan yang dianggap ajaib ini menarik perhatian warga sekitar.

Sebagian warga sengaja mendatangi rumah Kurniawan di Gang B Jalan Mardani Raya, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, untuk melihat lebih jelas bentuk daun telinga yang kini ramai dibicarakan.

Polda DIY Menghentikan Kasus Pembunahan Serka Santosa

Polda DIY akhirnya menghentikan kasus pengeroyokan di Hugos Kafe, Yogyakarta, pada Selasa (19/3), yang menyebabkan tewasnya salah satu anggota Kopassus Kandang Menjangan, Kartosuro, Serka Santoso.

Menurut Seksi Humas Polda DIY, AKBP Anny Pudjiastuti, penghentian kasus tersebut karena para tersangka telah tewas.

"Kasusnya dihentikan, karena para tersangka sudah meninggal dunia," kata Anny, kepada Media Indonesia, Rabu (10/4).

Menurut hasil peneyelidikan Polda DIY, 4 tersangka tersebut adalah Adrianus Candra Galaja,24 alias Dedy, Gameliel Yermiayanto Rohi Riwu,33, alias Adi, Yohanis Juan Manbait,37, alias Juan, dan Hendrik Sahetapy,38, alias Deky.

Anny mengatakan, hasil pengembangan penyelidikan menyebutkan Polda DIY menetapkan 4 orang tersangka dalam kasus tersebut.  "Cuma 4 orang," kata Anny.

Pada waktu kejadian, lanjut Anny, terjadi senggolan sehingga berakhir penusukan yang berkibat meninggalnya Serka Santoso. Mereka, kata Anny, dikenakan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.

"Namun kasus tersebtu kini telah ditutup, karena empat orang tersangka telah meninggal dunia," jelas Anny.

4 tersangka pengeroyokkan atau penganiayaan Serka Santoso hingga tewas tersebut, pada Sabtu (23/03), tewas ditembak oleh sekelompok bersenjata di LP Kelas IIB Cebongan, Sleman, Yogyakarta.

Kemudian diakui bahwa kelompok bersenjata tersebut tidak bukan adalah anggota Kopassus Kandang Menjangan, Motif balas dendam berlatarbelakang semangat korsa. (Furqon Ulya Himawan).

 

Gubernur Jokowi Sosialisasi Sertifikasi Halal untuk Restoran dan Rumah Makan

Orang nomer satu di DKI Jakarta Joko Widodo yang popular dengan sebutan Jokowi melakukan sosialisasi terkait sertifikasi halal untuk rumah makan atau restoran yang ada di seluruh wilayah DKI.
   
"Sosialisasi ini sengaja dilakukan dalam rangka melayani keinginan masyarakat, baik dari Jakarta maupun luar daerah atau luar negeri," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.
   
Masih Menurut Jokowi sertifikasi halal tersebut dilakukan berdasarkan tuntutan dari masyarakat karena ingin memperoleh kepastian halal atas suatu rumah makan maupun restoran.
   
"Warga menyampaikan keinginannya kepada saya, bahwa mereka tidak ingin merasa was-was ketika sedang makan di restoran. Mereka (warga) ingin diyakinkan apakah restoran yang mereka kunjungi itu menyajikan menu yang halal atau tidak," ujarnya.    

Jokowi mengatakan lagi sampai dengan saat ini, tidak ada satu pun badan atau lembaga yang melakukan pengawasan terkait sertifikasi halal tersebut secara berkala.
   
"Oleh karena itu, kita melibatkan Lembaga Pengkajian Pangan Obat obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) untuk melakukan pengawasan sertifikasi halal ini," ungkap Jokowi.
   
Sementara itu, di tempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budiman menuturkan dalam pelaksanaannya, LPPOM akan rutin mendatangi langsung beberapa restoran di Jakarta untuk melakukan pengawasan.
   
"Semua restoran nantinya akan diberi label atau stiker halal. Selanjutnya, LPPOM akan terus melakukan pengawasan secara berkala untuk melihat apakah label tersebut masih sesuai dengan menu yang disajikan," tutur Arie.
   
Sebagai langkah awal, Arie menambahkan sosialisasi sertifikasi halal tersebut akan dilakukan di sebanyak 300 restoran yang tersebar di wilayah DKI Jakarta. (Antara)

 

Selena Gomez Tidak Berani Ketemu dengan Jennifer Aniston

Adalah Selena Gomez, aktris muda yang sedang menanjak karirnya alias naik daun. Semua gerak-gerik dan stylenya banyak ditiru banyak wanita di dunia. Namun, ternyata Selena mengaku ada satu wanita yang sanggup membuatnya canggung dan gugup yakni Jennifer Aniston.

"Saya pernah kabur dan lari dari Jennifer Aniston," kenang Gomez saat mengunjungi Stasiun Radio Disney, Senin (8/4).

Gomez berkisah pada suatu acara Aniston hendak menyapa Gomez. Ia hanya berkata, "Hai," tapi Gomez langsung merinding ketakutan dan langsung lari.

Gomez pun tidak membantah kalau itu adalah momen paling sangat memalukan sepanjang hidupnya (lebay banget-red).

"Saya sangat ketakutan jadi saya lari darinya. Saya sungguh sangat malu," ungkapnya.




Ketika ditanya mengapa ia lari dari Aniston, bekas kekasih Justin Bieber ini berkata bahwa ia adalah penggemar fanatik serial televisi Friends di mana Aniston berperan sebagai Rachel.

"Saya cuma tidak tahu harus berbuat apa. Itu adalah Rachel!" katanya sambil terbahak. (OMG)

 

Borussia Dortmund hanya menang keberuntungan

Tenyata Faktor dewi fortuna andil besar pada lolosanya secara dramatis Borussia Dortmund ke semi-final Liga Champions. Ini diakatakan oleh striker Malaga Roque Santa Cruz.

Pada leg pertama perempat-final hanya bermain imbang kacamata di La Rosaleda, Malaga sempat memimpin 2-1 saat bertandang ke Signal Iduna Park, Rabu (10/4) dinihari.

Apa lacur, impian Los Boquerones, debutan turnamen, menuju 4 besar karam  setelah Die Borussen mampu menjebloskan dua gol pada injury time!

Tak ayal, Santa Cruz sangat kecewa terhadap kegagalan menyesakkan ini. Apalagi ia menilai gol terakhir Dortmund oleh Felipe Santana dicetak dari posisi off-side.



"Borussia Dortmund hanya beruntung," ketus striker Paraguay ini terhadap Canal+.

"Hal Ini sangat merusak segalanya bagi kami. Kami hanya tinggal berjarak 4 menit dari semi-final Liga Champions. Mereka sangat banyak memiliki keberuntungan. Gol ke-3 off-side. Kami masih terus berusaha mencerna apa yang baru saja terjadi kepada kami," ujarnya.(goal)