Terakhir Jamie Oliver menerbitkan buku resep terbarunya’Save with Jamie’. Seperti dilansir Delish (03/09/2013), Jamie kembali menuai kontroversi saat mempromosikan bukunya tersebut di salah satu stasiun televisi. Ia mengatakan 7 dari 10 warga miskin di Inggris memilih makanan mahal, seperti fast food, untuk menghidupi keluarga mereka.
Beberapa warga Inggris dan media langsung memberi reaksi tidak setuju dengan yang dikatakan chef berusia 38 tahun ini. Mungkin, untuk menebus ketidaksukaan publik terhadap dirinya, Jamie memutuskan untuk menyumbangkan buku resep terbarunya ke beberapa perpustakaan di Inggris.
Menurut situs The Guardian, Penguin Random House selaku penerbit buku Save with Jamie akan menyumbangkan masing-masing satu buku ke lebih dari 4000 perpustakaan di Inggris, Wales, dan Irlandia Utara.
“Kami sangat senang menerima pemberian buku dari Jamie dan kami akan memanfaatkannya untuk hal-hal positif,” ujar perwakilan Society of Chief Librarians, Tony Durcan.
Mengenai buku Save with Jamie, Jamie mengaku membuatnya atas permintaan para penggemar. “Tahun ini saya melihat bahwa tiap orang sedang mengalami tekanan finansial yang semakin membesar. Mereka ingin memasak makanan lezat, bergizi, namun tetap murah,” ujar Jamie yang mengusung tema Shop Smart, Cook Clever, dan Waste Less untuk buku ini.
Di situs amazon, buku Save with Jamie mendapat sambutan cukup positif dan masih terus dijual seharga sekitar Rp 170.000.
(odi/odi)
KOMENTAR ANDA