Jakarta - Tak bisa mengundang semua orang di hari pernikahan Anda? Cara berikut ini bisa membuat banyak pihak menyaksikan hari bahagia Anda itu, yaitu dengan menayangkannya secara langsung di dunia maya.
Ya, sekarang ini bukan hanya siaran pertandingan sepakbola saja yang bisa disaksikan secara langsung. Kecanggihan teknologi, terutama kemajuan akses internet membuat banyak acara dapat ditonton secara online. Acara tersebut salah satunya adalah hari pernikahan.
"Semua orang yang mengadakan pernikahan memiliki videographer dan hampir sebagian besar venue punya akses internet, jadi kami pikir ini akan bagus untuk pernikahan, kalau kamu mau," ujar Ariel Andres, yang mendirikan situs webcastmywedding sejak 2004, seperti dikutip USA Today.
Menyiarkan pernikahan secara online ini kini makin digemari. Apalagi dengan semakin banyaknya pasangan yang memilih lokasi tertentu seperti di luar kota atau negeri untuk menggelar pernikahan. Dengan pemilihan lokasi ini tidak semua pihak bisa diundang, karena akan memakan banyak biaya jika harus menerbangkan dan membayarkan penginapan mereka. Di sinilah menyiarkan pernikahan di internet menjadi solusi, sehingga semua pihak bisa tetap menyaksikan hari bahagia tersebut.
Pendiri situs Yourwebcast asal Mau, Brian Rothstein mengakui adanya peningkatan permintaan dari pasangan pengantin ini. Sebelum akses internet mudah seperti sekarang, dia hanya menerima lima sampai 10 klien. Namun kini dia bisa mengerjakan lebih dari 30 pernikahan setiap bulannya.
Padangan Nader George dan Layal Boukhzam termasuk yang pernah mencicipi kecanggihan teknologi ini saat menikah pada Juli 2005. Pernikahan mereka tidak hanya disaksikan 250 tamu undangan yang hadir di Los Angeles, tapi juga 35-40 orang dari Kanada, Dubai, Mesir dan Lebanon. Dalam undangan pernikahannya, mereka menyebutkan waktu yang menunjukkan dimulainya acara yaitu pukul 4.30 sore untuk kawasan Pasifik dan pukul 2.30 siang untuk kawasan Timur Tengah.
"Walau kalian jauh, kami ingin sekali kalian menghadiri pernikahan kami," begitu tulis keduanya dalam undangan yang dikirim via email.
Dalam undangan tersebut pasangan pengantin bisa menambahkan situs yang harus diklik untuk melihat siaran langsung pernikahan dan password. Beberapa pasangan memilih tidak menyiarkan secara langsung pernikahannya dan hanya orang-orang tertentu yang bisa mengakses dengan memasukkan password.
Sekarang ini ada banyak penyedia jasa menyiarkan pernikahan secara online ini. Para penyedia jasa ini biasanya akan memberikan layanan videographer (juru kamera), perlengkapan untuk menyiarkan pernikahan secara langsung dan beberapa petunjuk yang bisa dilakukan sendiri oleh pasangan pengantin.
Biaya untuk menyiarkan pernikahan secara online ini berbeda-beda, tergantung lokasinya. Namun menurut Philip Ly, yang mengelola sebuah situs pernikahan online, perkiraan biayanya antara US$ 600 hingga US$ 1.500 atau sekitar Rp 5,9 juta sampai Rp 14,8 juta. Tertarik mencoba?
(eny/hst) Browser anda tidak mendukung iFrame |