“Saat itu kami berempat makan siang (Perez, Jose Angel Sanchez, Casillas, dan Perez), dan kami setuju soal struktur bonus, kemudian sebuah koran muncul dengan kebohongan yang kami semua bantah. Mereka tak pernah mengatakan apa pun soal ultimatum dari para kapten (Casillas dan Ramos) terhadap Mourinho. Saya tak tahu jika mereka berpikir demikian, tetapi mereka tahu ada batas yang tak boleh dilanggar,” terang Perez, seperti dilansir AS, Jumat (20/9/2013).
Pernyataan Perez mengacu pada berita Marca pada 24 Januari 2013. Tak lama setelahnya, Casillas dan Ramos menyampaikan bantahan terhadap berita tersebut melalui situs resmi Madrid.
Belum lagi polemik itu selesai, kekasih Casillas, Sara Carbonero, mengatakan bahwa memang ada perpecahan di kubu Madrid.
“Atmosfer di kamar ganti tidak bagus dan sudah menjadi rahasia umum bahwa para pemain tidak cocok dengan pelatih. Sekarang ini, skuad terpecah dan kita akan lihat hingga akhir musim untuk melihat apakah Mourinho pergi atau tidak karena saat ini ia sangat berkuasa di klub itu,” demikian pernyataan Carbonero, seperti dilansir AS pada 29 Januari 2013.
Ketika dimintai tanggapan soal pernyataan Carbonera itu, Perez mengatakan, “Iker adalah kapten dan kadang kala ia tak membantu kami. Kadang kala orang-orang yang dekat dengan kita membuat kesalahan.”
Mourinho sendiri melatih Madrid pada 28 Mei 2010 hingga 2 Juni 2013. Pada 3 Juni 2013, Mourinho melatih Chelsea.
KOMENTAR ANDA