Home » » Kegiatan Perdagangan Indonesia Tetap Fokus di Asia [ BeritaTerkini ]

Kegiatan Perdagangan Indonesia Tetap Fokus di Asia [ BeritaTerkini ]


JAKARTA, KOMPAS.com – Asia tetap menjadi pasar utama ekspor dan impor Indonesia, dengan tujuan utama adalah Singapura, Jepang, dan China.

Ekonom Standard Chartered Eric Sugandi, mengatakan pada tahun 2012, sebesar 15,4 persen dari keseluruhan ekspor Indonesia adalah ke Jepang, 12,9 persen ke negara-negara ASEAN termasuk Singapura, 11,4 persen ke China, 8,6 persen ke Singapura, 7,6 persen ke Korea Selatan, dan 6,6 persen ke India.

Pada periode yang sama, porsi ekspor Indonesia ke Uni Eropa dan Amerika Serikat masing-masing 9,5 persen dan 7,8 persen. Meskipun demikian, ekspor Indonesia ke Jepang mengalami penurunan menjadi 15,4 persen dibandingkan pada tahun 2005, yakni 21,3 persen.

Padahal, Jepang tetap menjadi tujuan ekspor terbesar Indonesia dan ekspor ke Jepang terus meningkat dalam nominal. Sementara itu ekspor ke China meningkat menjadi 11,4 persen pada tahun 2012 dibandingkan tahun 2005, yakni 7,8 persen.

Peningkatan ekspor Indonesia ke China telah menimbulkan pelemahan Indonesia terkait pelemahan ekonomi China. Menurut Eric, meningkatnya ketergantungan perdagangan kepada China mengakibatkan ekonomi Indonesia lebih rentan terhadap gejolak ekonomi China.

Hal ini terlihat pada tahun 2012 ketika perlambatan ekonomi China berimbas negatif terhadap Indonesia.

Editor : Bambang Priyo Jatmiko

  • Kebijakan Perdagangan Indonesia Gagal Total?
  • Impor Ponsel Jadi Penyebab Defisit, Ini Tanggapan Menkeu
  • Indonesia Akan Tingkatkan Ekspor ke Pasar Negara “Kedua”
  • Anak Ahmad Dhani Kecelakaan
  • Krisis Kedelai, Krisis Tempe
  • Wacana Pemindahan Ibu Kota
  • Kontroversi Miss World 2013
  • Gebrakan Jokowi-Basuki
  • Kekeringan di Nusantara
Sejumlah Aplikasi “BBM” Goda Pengguna Android
Mobil Murah Honda Diperkenalkan Besok
Bau Badan, Sumber Daya Tarik bagi Lawan Jenis?
PKB Jagokan Mahfud ketimbang Rhoma Irama
Empat Pria Bersalah dalam Pemerkosaan Beramai-ramai




KOMENTAR ANDA