Jakarta - Salah satu teknik yang cukup populer untuk menebalkan dan melentikkan bulu mata adalah dengan ekstension. Tapi ternyata, terdapat risiko di balik pemasangan ekstension bulu mata.
Para dermatologi memperingatkan bahwa ekstension bulu mata dapat menyebabkan reaksi alergi, infeksi dan kerontokan bulu mata. Itu disebabkan karena lem bulu mata yang digunakan mengandung formalin, bagi sebagian orang bahan kimia tersebut membuat alergi.
"Setiap paparan bahan kimia pada kornea jadi rentan terhadap iritasi dan infeksi, itu bisa berbahaya," ujar Dr. Neda Shamie, profesor ophthalmology di Doheny Eye Institute di Beverly Hills, California, AS, dikutip dari Dailymail.
Meski tidak menimbulkan alargi yang parah, penyambungan bulu mata dapat menyebabkan infeksi yang biasa disebut madarosis. Biasanya pengguna ekstension bulu mata akan merasa gatal karena lem yang digunkana, sehingga mereka mengusap bulu mata bahkan mencoba melepaskan secara paksa bulu mata palsu yang rekat.
Proses ekstension adalah merekatkan bulu mata palsu pada akar bulu mata dengan menggunakan lem khusus. Prosesnya hampir mirip dengan memasang bulu mata palsu, namun bulu mata yang digunakan merupakan bulu mata palsu satuan, sehingga hasilnya lebih natural.
Banyak pengguna bulu mata palsu yang mengeluh matanya jadi gatal dan perih setelah memasang ekstension, apalagi bila terkena air. Sebaiknya, untuk beberapa saat mata sebaiknya tidak terekspos oleh air.
Ekstension bulu mata biasanya bertahan selama 3 sampai empat minggu. Sejalan dengan waktu, helai demi helai bulu mata palsu akan rontok dengan sendirinya.
(kik/kik) |
