Jakarta - Dibandingkan teh hijau atau teh merah, teh oolong mungkin belum terlalu banyak dikenal di Indonesia. Namun jika bicara soal manfaatnya untuk kesehatan, teh yang ditemukan di China pada era dinasti Ming ini tidak kalah bagus.
Bahkan teh oolong punya keistimewaan tersendiri karena proses pembuatannya. Antioksidannya terbilang lebih lengkap dibandingkan teh hijau atau teh merah. Apa saja keunggulan teh yang lahir di Gunung Wuyi, Fujian, China ini? Pakar Nutrisi Emilia E. Achmadi MS., RD memberikan penjelasannya.
1. Membantu Meluruhkan Lemak Saat mengonsumsi makanan berlemak, di dalam tubuh akan terjadi emulsifikasi di mana lemak --dengan bantuan enzim-- akan terserap seluruhnya oleh tubuh. Teh oolong memiliki komponen antioksidan yang bernama polifenol. Saat mengasup lemak berlebihan, antioksidan ini berfungsi memisahkan lemak dan enzim.
"Sehingga lemak tidak diserap tubuh, dan kemudian dikeluarkan. Memang tidak semua lemak hilang tapi paling tidak sebagian. Oolong membantu sedikit keluarkan lemak yang ada di makanan," tutur Emilia, saat acara 'A Guilt Free Session with Oolong Tea' di Cafe Aria, Gedung Panin Pusat, Jl. Jendral Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (15/05/2013).
2. Bantu Pembakaran Kalori Teh oolong membantu membakar ekstra kalori. Tiap satu cangkir (150 ml) teh bisa membakar 25 hinggga 30 kalori. Dan setiap 240 ml bisa 40 kalori. Jika dibandingkan, ini setara dengan pembakaran energi dengan jogging selama 10 menit (untuk orang dengan berat badan 45 kg)
3. Menyehatkan Kulit Polifenol yang terkandung dalam teh oolong sangat baik untuk kesehatan kulit. Konsumsi teh ini secara rutin bisa bantu melindungi kulit dari efek buruk sinar UV. Selain itu juga bisa menyeimbangkan kadar minyak pada kulit.
"Ada dua manfaatnya untuk kulit dengan konsumsi yang rutin. Pertama polifenol akan naik ke permukaan kulit untuk melindungi dari kerusakan akibat sinar ultraviolet. Kedua, membuat produksi minyak pada kulit seimbang. Cukup melembabkan tapi tidak berlebihan," terang pakar nutrisi yang sehari-harinya praktek di Klinik Kardiovaskular Cinere ini.
4. Menguatkan Gigi Teh oolong juga baik untuk memelihara kesehatan gigi. Ia mengandung fluoride yang diketahui baik untuk memperkuat gigi dan mencegah gigi berlubang atau keropos.
5. Baik untuk Lambung Mengandung antioksidan L-theanine sebagai proteksi pada dinding lambung. Antioksidan ini juga memperkecil kemungkinan terjadinya kembung akibat kelebihan produksi asam lambung.
6. Meningkatkan Konsentrasi Teh oolong juga mengandung sedikit kafein. Dalam jumlah kecil atau sedang, kafein akan menstimulasi fungsi sistem syaraf. Membuat Anda jadi lebih terjaga, fokus dan lebih mudah konsentrasi.
Meskipun punya banyak dampak positif, Anda harus tetap membatasi asupannya. Dijelaskan Emilia, segala sesuatu yang sehat dan berguna akan menjadi tidak baik apabila dikonsumsi berlebihan. Disarankan minum teh oolong tak lebih dari tiga cangkir, atau sekitar 500 ml sehari untuk menjaga kesehatan.
(hst/eny) Browser anda tidak mendukung iFrame |